tirto.id - Menteri Sosial Idrus Marham dijadwalkan akan meninjau lokasi pengungsian korban bencana banjir bandang di Cirebon, Jawa Barat, Senin (26/2/2018).
"Mensos dan rombongan akan berangkat dari Jakarta menuju Kabupaten Cirebon menggunakan jalur darat," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat yang dihubungi di Jakarta.
Harry mengatakan, dalam kunjungan kerjanya tersebut, Mensos juga akan melakukan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), beras sejahtera dan pemberian bantuan bencana alam di GOR Sukadana, Kabupaten Cirebon.
Usai pencairan PKH dan Rastra, Mensos akan meninjau ke lokasi pengungsi bencana banjir di Kecamatan Pasaleman, Desa Cilengkrang, Kabupaten Cirebon.
Menteri Sosial juga akan meninjau lokasi longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes Jawa Tengah pada Selasa, 27 Februari 2018. Di Brebes, Mensos akan meninjau dapur umum dan ketersediaan kebutuhan logistik lainnya untuk pengungsi.
Di lokasi pengungsian di Desa Widusakti Kecamatan Salem Brebes, Mensos juga sekaligus menyalurkan bantuan santunan ahli waris, korban luka, dan pencairan PKH dan rastra.
Selanjutnya, Mensos akan menuju Kebumen untuk meninjau pencairan PKH dan rastra di Pendopo Bupati Kebumen.
Ribuan rumah di delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung dan meluapnya Sungai Cijangkelok serta intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (22/2/2018) malam.
Sekitar 25 ribu jiwa mengungsi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung dan Cijangkelok yang menyebabkan delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon yakni Kecamatan Losari, Ciledug, Pasaleman, Pabuaran, Pabedilan, Waled, Pangenan, dan Gebang terendam banjir.
Pada Minggu (25/2/2018), BNPB menyatakan banjir Cirebon yang merendam tujuh kecamatan itu sudah surut. Meski begitu, masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap meluapnya Sungai Cisanggarung dan banjir kiriman dari Kabupaten Kuningan.
“Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing utk melakukan pembersihan rumah atau lingkungannya,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Tirto, Senin (26/2/2018).
Selain merendam ribuan rumah, banjir juga sempat membuat jalur kereta dari Cirebon ke Tegal dan Purwokerto tidak bisa dilalui atau lumpuh total. Putusnya jalur kereta api menyebabkan sejumlah penumpang gagal berangkat dan tak bisa melanjutkan perjalanan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
