tirto.id - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan kepada para perempuan terlebih para ibu agar lebih meningkatkan pengetahuannya tentang gizi, supaya dapat mencegah terjadinya kasus kekerdilan pada anak atau “stunting”.
“Ibu-ibu harus berpengetahuan tentang kesehatan, juga perilaku. Negara kita begitu subur, tidak kekurangan pangan, tapi bagaimana cara kita mengolah makanan dan mengerti tentang gizi untuk anak-anak kita,” kata Nila saat menghadiri Seminar Nasional Dharma Wanita Persatuan di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Nila memaparkan bahwa kekurangan gizi dan kekerdilan pada anak tidak hanya terjadi di pedesaan saja melainkan juga telah terjadi di kota-kota.
“Di kota pun masih terjadi kekurangan gizi. Salah satunya adalah karena perilaku, ibu-ibu perlu didorong agar mengerti tentang pemberian gizi pada anak-anak kita,” ujar Nila sebagaimana dikutip dari Antara.
Data dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa angka kekerdilan pada anak di Indonesia mencapai 27,5 persen. Angka tersebut masih jauh dari yang ditetapkan WHO di mana kekerdilan harus berada di bawah 20 persen.
Selain itu, Menteri Kesehatan meminta para ibu untuk mengedukasi anak-anak agar menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan mengawasi anak-anak untuk tidak mengonsumsi rokok.
“Ibu-ibu saya titip, anak-anak kita banyak yang merokok. Kita lihat di RPJMN harus turun jadi 5 persen, tapi malah naik ke 8 persen dari 7 persen. Ingatkan anak-anak tidak merokok,” tutup Nila.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo
