tirto.id - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan dirinya akan mempromosikan potensi daerah tertinggal. Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan dari Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), di Jakarta.
"Saya punya pekerjaan menjadi manajer pemasaran daerah tertinggal di Indonesia, salah satunya adalah Nias. Kami nanti akan berkeliling dengan pihak swasta untuk melihat potensi yang ada," ujar Mendes, Jumat (5/8/2016).
Dalam kesempatan tersebut, HIMNI mengeluhkan pembangunan infrastruktur yang kurang hingga pengembangan daerah Kepulauan Nias yang ingin didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menyusul keluhan itu, Menteri Eko berjanji akan melakukan kunjungan ke kepulauan Nias sebagai salah satu daerah terluas dengan membawa pihak swasta untuk melihat dan mengembangkan potensi yang ada di daerah kepulauan yang masih masuk kategori daerah tertinggal.
Menurut Eko, Kementerian Desa harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan 74.754 desa yang ada di seluruh Indonesia.
"Dengan jangkauan yang luas, tidak mungkin kita bisa menyelesaikan sendiri. Harus ada dukungan dari semua stakeholder terutama pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam membangun desa," ucap Eko.
Menteri Eko dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya membuat produk unggulan desa di Kepulauan Nias.
Dengan adanya fokus tertentu ke produk unggulan, imbuh Eko, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambahnya.
"Banyak desa yang tidak fokus ke produk unggulan. Menanam padi sedikit, jagung sedikit, tebu sedikit jadi tidak ada nilai tambah ekonominya," kata Eko.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
