tirto.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi sedang memproses penambahan kuota haji Indonesia sebesar 20 ribu pada musim haji 2024 mendatang ke sistem haji, E-Hajj.
Yaqut mengatakan pihak terus berkomunikasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi guna menindaklanjuti perintah Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo tentang penambahan kuota haji.
"Mereka sedang melakukan proses memasukan tambahan itu ke dalam sistem haji mereka. mungkin dalam wakrtu 1-2 hari mudah-mudahan sudah masuk sistem itu," kata Yaqut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Di sisi lain, Kementerian Agama sudah menyampaikan laporan keuangan pelaksanaan haji 2023 kepada DPR. Kini, DPR, lewat Komisi VIII bersama Kemenag tengah membahas teknis pelaksanaan haji 2024, termasuk soal penambahan kuota haji.
"Jadi kita sudah bergerak cepat, kalau tahun lalu itu setelah 31 Desember baru mulai, tapi ini belum sampai November juga baru mulai, kita sudah lakukan persiapan, kita lakukan persiapan lebih cepat karena penambahan kuota yang juga jauh lebih besar dibanding tahun-tahun yang lalu," kata Yaqut.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Indonesia akan diberikan kuota haji tambahan sebesar 20 ribu. Hal ini ia sampaikan pada saat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi beberapa waktu yang lalu.
Pemberian tambahan kuota haji tersebut diberikan oleh Pangeran Arab Saudi yaitu Mohammad Bin Salman (MBS).
"Sudah diputuskan oleh perdana menteri, oleh Pangeran Muhammad bin Salman, bahwa Indonesia diberi tambahan 20 ribu setelah saya menyampaikannya saat makan siang hari Jumat yang lalu. Tinggal ditindaklanjuti dengan surat saja," ucap Jokowi usai menghadiri Apel Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto
