tirto.id - Pecinta bulu tangkis nasional tentu masih ingat bagaimana menegangkan dan serunya partai final perorangan ganda putra di Asian Games 2018, Agustus lalu. Para penonton yang hadir langsung di Istora Senayan, Jakarta, seakan terbelah dalam laga puncak yang menyuguhkan "perang saudara" antara duet Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Dalam pertandingan rubber yang berjalan sengit selama 55 menit permainan itu, Marcus/Kevin tampil sebagai pemenang sekaligus merebut medali emas dengan skor 21-13, 18-21, 22-24.
Hingga artikel ini ditulis, Marcus/Kevin tercatat sudah mengoleksi berbagai gelar bergengsi, seperti delapan gelar BWF World Tour, sepuluh gelar BWF SuperSeries, dan dua gelar BWF Grand Prix. Sementara koleksi gelar Fajar/Rian, antara lain dua gelar BWF World Tour, satu Gelar BWF Grand Prix, dan empat gelar BWF International Challenge. Namun jika ditinjau kembali pada tahun pertama debut kedua pasangan ini, siapakah yang lebih baik?
Debut Marcus/Kevin
Marcus/Kevin mengawali debut mereka sebagai pasangan ganda putra pada bulan Maret 2015, ketika mengikuti turnamen prestisius All England 2015. Pada debutnya ini, pasangan berjuluk "The Minions" itu sanggup mencapai babak perempat final, setelah dikalahkan ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 11-21,21-10,13-21.
Berikutnya, Swiss Open 2015 (10–15 Maret), kalah di semifinal. Malaysia Open 2015 (31 Maret–5 April), langsung kalah di babak pertama. Singapore Open 2015 (7–12 April), terhenti di babak kedua. China Masters 2015 (14–19 April), langsung terhenti di babak pertama. Di Indonesia Open 2015 (2–7 Juni), mereka terhenti di babak kedua. Di Yonex Open Chinese Taipei 2015 (14-19 Juli), mereka kalah di partai final dari ganda putra legendaris China, Fu Haifeng/Zhang Nan, dengan skor mencolok 13-21 dan 8-21. Sedangkan pada Vietnam Open 2015 (24–30 Agustus), mereka takluk di semifinal.
Pada Japan Open 2015 (8–13 September) dan Korea Open 2015 (15–20 September), mereka harus kalah pada babak pertama. Untuk Thailand Open 2015 (29 September–4 Oktober), mereka terhenti pada babak semifinal. Sedangkan di Chinese Taipei Grand Prix 2015 (13-18 Oktober), mereka berhasil meraih juara setelah mengalahkan ganda putra Malaysia, Thien How Hoon/Lim Khim Wah.
Kemudian di Korea Masters 2015 (3-8 November), mereka kalah pada babak kedua. Di Hong Kong Open 2015 (17-22 November), mereka tersingkir pada babak perempat final. Berikutnya di Macau Open 2015 (24-29 November), mereka berdua terhenti di babak kedua. Dan Indonesian Masters 2015 (1 – 6 Desember), tersingkir di perempat final.
Debut Fajar/Rian
Debut Fajar/Rian terjadi pada tahun 2014 dalam kejuaraan Indonesia International Challenge 2014 (12-16 Agustus). Di turnamen ini mereka langsung tampil sebagai juara, setelah mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Fran Kurniawan/Agripinna PR Putra, dengan skor 9-11, 11-9,11-9,11-8.
Berikutnya pada Indonesian Masters 2014 (9-14 September), mereka terhenti di babak kedua. Pada Bahrain International Challenge 2014 (4–8 November), pasangan Fajar/Rian terhenti di babak semifinal. Kemudian pada gelaran Malaysia Kuching Internasional Challenge 2014 (11-16 November) pasangan ini terhenti di babak kedua. Mereka dikalahkan pasangan "gado-gado" Malaysia/Hong Kong, Pak Chuu Chow/Hee Chun Mak dengan skor 21-18,14-21,15-21.
Dari sajian data pertandingan di atas, Marcus/Kevin maupun Fajar/Rian keduanya mampu meraih gelar juara pada tahun debut mereka. Namun gelar yang diperoleh Marcus/Kevin memiliki level yang lebih tinggi, yaitu Chinese Taipei Grand Prix 2015. Duet "Minions" juga berhasil meraih medali perak dalam ajang SEA Games 2015. Sementara gelar Fajar/Rian hanya diperoleh dari kejuaraan dengan level International Challenge*.
*Seluruh data pertandingan Marcus/Kevin dan Fajar/Rian dalam artikel ini, dirangkum dari rilis resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis
