tirto.id - Meksiko merasa tak punya alasan untuk menerima aturan unilateral yang di antaranya ingin mendeportasi warga non Meksiko ke Meksiko dari kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Saya ingin katakan sejelas-jelasnya dan secara simpatik bahwa pemerintah dan rakyat Meksiko tidak harus menerima provisi-provisi yang hanya diinginkan sebuah negara secara unilateral untuk dikenakan kepada negara lain," kata Kepala negosiasi Meksiko dengan pemerintahan Trump, Menteri Luar Negeri Luis Videgaray kepada wartawan di kementerian luar negeri Meksiko, sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (23/2/2017).
"Kami tidak akan menerimanya, karena tidak ada alasan mengapa kami harus, dan karena ini bukan kepentingan Meksiko," sambung dia.
Seorang pejabat Meksiko lainnya, Roberto Campa, yang mengetuai bagian HAM pada kementerian dalam negeri, menyatakan kalimat Videgaray ditujukan kepada rencana mendeportasikan warga non Meksiko ke Meksiko. Dia menyebut langkah itu bermusuhan dan tidak bisa diterima.
Sebelumnya, Pemerintahan Donald Trump Selasa (21/2/2017) mengungkapkan rancangan untuk mempertimbangkan hampir semua imigran ilegal dideportasi ke negara asalnya yang sebagian besar orang Meksiko dan akan mendeportasi pula mereka yang masuk ke AS dari Meksiko, apa pun kebangsaan orang itu.
Panduan imigrasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri adalah bagian dari strategi penegakkan keamanan dan imigrasi di perbatasan yang masuk dalam Keppres keluaran Trump pada 25 Januari.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly hari ini akan mengunjungi Meksiko untuk membahas masalah keamanan dan imigrasi.
Kemungkinan, para utusan Presiden Donald Trump akan mendapatkan sambutan dingin di Meksiko, hari ini, setelah Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru imigrasi yang membuat Meksiko marah sekali sehari sebelum kedua negara membahas masalah-masalah bilateral itu.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
