tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partai belum menentukan siapa yang akan diusung untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Hanya saja dia memastikan partai menyerahkan keputusan kepada ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sebagaimana yang sudah-sudah.
"Siapa yang akan menjadi capres dan cawapres nanti, demokrasi kami telah menetapkan Ibu Megawati yang akan mengambil keputusan," kata Hasto, Sabtu (10/4/2021) siang.
Hasto mengatakan ini dalam rangka menjawab pertanyaan wartawan soal salah satu kader sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil riset sejumlah lembaga survei. Salah satunya dari Indikator Politik Indonesia. Dalam survei itu Ganjar bersaing ketat dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat.
Pada akhir tahun lalu lembaga yang sama juga menyebut Ganjar favorit, bahkan mengalahkan beberapa nama populer lain termasuk Puan Maharani, Ketua DPR RI yang juga anak biologis Megawati.
Sembari menunggu keputusan Megawati, Hasto mengatakan pengurus pusat PDIP akan mempersiapkan seluruh kader dan jaringan agar benar-benar bekerja. "Kami menyiapkan seluruh perangkat kepartaian terlebih dahulu dengan melakukan konsolidasi," katanya.
"Kami juga menyiapkan hal-hal yang diperlukan bagi presiden yang akan dipilih rakyat pada 2024. Apa yang diperlukan agar ke depan tidak ada lagi persoalan ideologi, agar Pancasila benar-benar sebagai way of life kita sebagai dasar dan tujuan bernegara."
Saat disinggung kembali oleh awak media apakah ada kemungkinan PDIP mempertimbangkan Ganjar untuk maju di Pilpres 2024, Hasto mempersilakan rakyat menilainya sendiri. Menurut Hasto, rakyat bisa melihat mana pemimpin yang berani memikul tanggung jawab, ketegasan, prinsip, dan rekam jejak yang jelas.
"Untuk itu, semuanya silakan bekerja dengan sebaik-baiknya di tengah rakyat. Karena pemimpin itu punya tanggung jawab juga untuk menjawab panggilan sejarah. Nanti akan tiba saatnya siapa yang akan menjadi capres dari PDI Perjuangan."
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino
