tirto.id - Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengungkapkan bahwa timnya dihadapkan pada jadwal yang berat jelang babak 8 besar Piala Indonesia yang rencananya akan dimulai dalam rentang 23 April hingga 3 Mei 2019. Hasil drawing di ajang tersebut mempertemukan Bajul Ijo yang akan melawan Madura United.
Usai melaju ke final Piala Presiden 2019 dan meraih predikat runner-up, Persebaya bakal kembali melakoni dua pertandingan terdekat di fase 8 besar Piala Indonesia yang berformat kandang-tandang.
Untuk itu, Persebaya pun mesti menghadapi jadwal tersebut dengan cermat. Apalagi sebelumnya Hansamu Yama dan kawan-kawan telah memainkan 12 pertandingan selama gelaran Piala Presiden 2019, dari mulai fase grup hingga laga final.
“Sangat berat jadwal yang dihadapi Persebaya terkait Piala Indonesia dan Liga 1 2019. Kita harus menyiasati dan melakoni jadwal ini dengan sangat cermat. Kalau tidak, Persebaya tidak akan bisa tampil maksimal di Liga 1, yang merupakan bidikan utama kita,” kata Candra Wahyudi selaku manajer tim.
Lebih lanjut, Candra mengatakan bahwa jadwal pertandingan beruntun seperti yang dialami Persebaya bakal membuat program yang telah disusun berantakan.
Apalagi, setelah Piala Presiden 2019 usai, Bajul Ijo diagendakan akan menjalani pemusatan latihan untuk menambal segala kekurangan guna menyongsong Liga 1 2019.
“Tim Persebaya butuh pemusatan latihan untuk menambal apa saja yang masih kurang. Kitu butuh sesi untuk lebih menyatukan chemistry. Jadwal pertandingan beruntun seperti ini akan membuat program-program yang kami susun itu berantakan,” paparnya.
Sejak semifinal leg pertama Piala Presiden 2019 pada 3 April hingga final leg kedua yang dihelat 12 April 2019, Persebaya telah memainkan empat laga dalam kurun waktu sembilan hari.
Sementara itu, pertemuan dengan Madura United di 8 besar Piala Indonesia membuat Bajul Ijo akan berhadapan empat kali dalam kurun waktu satu bulan melawan anak asuh Dejan Antonic.
Editor: Fitra Firdaus
