Menuju konten utama
Sunarsip

Sunarsip

Tenaga Ahli Menteri BUMN (2004 - 2007)

Tempat & Tanggal Lahir

Tuban, 25 Mei 1973

Karir

  • Tenaga Ahli Menteri BUMN (2004 - 2007)

Pendidikan

  • SDN Wangun II (1985)
  • SMP Negeri Palang Tuban (2016)
  • SMA Negeri 1 Tuban (1991)
  • Program Diploma III Akuntansi STAN (1994)
  • Program Diploma IV STAN (2000)
  • Magister Ekonomi FE UI (2006)

Detail Tokoh

Ekonom muda kelahiran Tuban jawa Timur, 25 Mei 1973, ini pernah menjadi tenaga ahli Menteri BUMN, Sugiharto (Oktober 2004-Juni 2007). Sunarsip, menamatkan pendidikan terakhir di Magister Ekonomi Universitas Indonesia.

Ayah Suparis adalah pensiunan penjaga SDN Wangun I, Tuban. Ibunya, Mulasri, ibu rumah tangga. Istrinya, Kusmiyati, jebolan Pesantren Bahrul Ulurn, Tambak Beras, Jombang, sebuah pesantren yang kental dengan ke-NU-annya.

“Kita ini bodoh, punya perusahaan bagus-bagus tapi dijual. Apa dosanya negara punya perusahaan asal bermanfaat buat rakyat,” kata Sunarsip kepada majalah GATRA, Senin, 28 Februari 2005. Sunarsip menganggap, penjualan perusahaan yang dilakukan sewaktu Megawati menjabat sebagai presiden adalah keliru.

Sunarsip, sewaktu menjabat sebagai Tim Ahli BUMN, adalah tokoh sentral dalam merancang rencana induk BUMN. Bisa dibilang, konsep perekonomian yang hendak dutuju BUMN era Sugiharto adalah buah pikir Sunarsip. Sewaktu ia menjabat sebagai Tim Ahli, banyak yang memuji kemampuan analisis Sunarsip.

Sunarsip, tergolong Ekonom yang mengamini privatisasi. Bagi Sunarsip, privatisasi oke-oke saja asal untuk kepentingan perusahaan. Misalnya saja, Privatisasi yang dilakukan oleh PDAM PAM Jaya, maupun Privatisasi untuk pengelolaan air, Sunarsip mengamini itu semua.


Menurut Sunarsip, ujung dari privatisasi bukan menjual perusahaan. Visi ini bertolak belakang dengan Laksamana Sukardi, Menteri BUMN sebelum Sugiharto. Bagi Sunarsip, misi kementerian Laksamana tak ubahnya tukang loak jual, jual, dan jual. BUMN yang bagus pun dilego. Sebagai anggota Tim Indonesia Bangkit —forum berkumpulnya para ekonom yang dikomandani Rizal Ramli (2006)— Sunarsip kriris terhadap kebijakan Laksamana.


Sunarsip pernah tergabung dalam Indonesia Bangkit guna menganalisis perekonomian Indonesia. Hasilnya, Sunarsip bersama Indonesia Bangkit memberikan saran kepada pemerintah untuk lepas dari IMF.
Sunarsip terlibat dalam mempersiapkan pencalonan Sugiharto sebagai menteri. Ketika Sugiharto masuk kabinet Presiden SBY, Sunarsip diminta menopang posisi sang menteri sebagai pemikir.


Sunarsip bergelut sebagai pengamat ekonomi sudah 21 tahun. Sunarsip juga pernah tercatat sebagai pendiri Center for Indonesian Reform. Di lembaga independen yang berdiri pada era 1990-an ini berhimpun para aktivis yang pernah merasakan hiruk-pikuk reformasi 1998. “Kini kawan-kawan kami semasa reformasi ada di mana-mana,” kata Sunarsip.


Pada Mei 2005, Pemerintah melalui Kementerian Negara BUMN, menunjuknya sebagai Komisaris PT Bank BRI Tbk sebagai wakil Pemerintah, pada saat usianya baru 32 tahun. Menurut Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi majalah Infobank pernah menyatakan “Sunarsip adalah seorang komisaris bank milik pemerintah termuda di dunia.”


Bersama-sama rekan-rekan sejawatnya, pemegang gelar Magister Ekonomi (M.E.) dari Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia ini menjalankan sebuah lembaga riset ekonomi independen, yaitu The Indonesia Economic Intelligence (IEI) yang didirikannyan sejak 2006. Selain itu, Sunarsip juga masih tercatat dan aktif sebagai dosen dan pengajar di beberapa perguruan tinggi terkenal di Indonesia.


Sunarsip juga aktif dalam kegiatan sosial seperti pernah menjadi Tenaga Ahli Baznas – Dompet Dhuafa REPUBLIKA pada tahun 2007. Selain itu, ia juga menjadi salah satu Ketua Paguyuban Warga Jakarta Asal Tuban (Pawarta Tuban), sejak 2005 sampai sekarang. Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 1 Tuban (2013 - 2017).


Sunarsip mengaku, hanya bersedia dan terbuka berdiskusi mengenai persoalan-persoalan yang dikuasainya seperti ekonomi makro, perbankan, keuangan, ekonomi Islam, fiskal dan APBN, serta BUMN/BUMD.

Tokoh Lainnya

Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI