Tempat & Tanggal Lahir
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia, 26 Maret 1908
Karir
- Staf pengajar Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Petojo, Jalan Kartini, dan Arjuna. (1927 - 1993)
- Seniman, pencipta lagu Indonesia
Pendidikan
- Hoogere Kweek School Bandung (Pendidikan Seni Suara dan Musik)
Detail Tokoh
Saridjah Niung atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu Soed adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia.
Ibu Soed merupakan sosok berjasa bagi seluruh anak Indonesia karena telah menciptakan berbagai lagu anak-anak yang legendaris, diantaranya yang berjudul "Tik-tik", "Bunyi Hujan", "Hai Becak", "Menanam Jagung", "Burung Kutilang", "Nenek Moyang" dan "Kupu-kupu". Diperkirakan Ibu Soed telah menciptakan lebih dari 200 lagu, dan lagu-lagu itu masih diperdengarkan di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.
Kemahiran Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu, yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat, latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya.
Ibu Soed dikenal piawai dalam seni batik. Atas karya & pengabdiannya, ia menerima penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah & MURI. Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman.
Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda di Gedung Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928. Lagu-lagu patriotik yang diciptakannya diilhami peristiwa yang terjadi dalam acara bersejarah tersebut. Di tahun-tahun perjuangan, Ibu Soed juga bersahabat dengan Cornel Simanjuntak, Ismail Marzuki, Kusbini, dan tokoh-tokoh nasionalis lain.
Selain mencipta lagu Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Operette Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 1955 bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.
Ibu Soed mulai menciptakan lagu anak setelah menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, dan HIS Arjuna yang masih menggunakan Bahasa Belanda dan tidak ceria. Prihatin dengan kondisi itu, ia memutuskan untuk menciptakan lagu anak-anak berbahasa Indonesia.