Tempat & Tanggal Lahir
Kubang Nan Dua, Sirukam, Kabupaten Solok, Pantai Barat Sumatera, Hindia Belanda, 10 Mei 1922
Karir
- Wartawan Indonesia
Pendidikan
- HIS, Padang (1935)
- MULO, Padang (1939)
- AMS-A II, Yogyakarta (1942)
- Mendapat gelar Doktor Honoris Causa ( DR HC) dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (6 Mei 2006)
- Drama Workshop, Universitas Yale, AS (1950)
- School of Journalism, Columbia University New York, AS (1954)[1]
Detail Tokoh
Rosihan Anwar adalah seorang wartawan senior yang juga merupakan sejarawan dan sastrawan yang produktif. Rosihan telah menulis puluhan judul buku dan ratusan tulisan di berbagai media utama di Indonesia dan di beberapa penerbit asing. Bahkan menjelang akhir hayatnya ia masih menyiapkan memoar kehidupan cintanya dengan sang istri yang telah lebih dulu meninggal dunia.
Rosihan memulai karir jurnalistiknya sebagai reporter Asia Raya di masa penjajahan Jepang pada tahun 1943 hingga menjadi pemimpin redaksi Siasat pada tahun 1947-1957 dan Pedoman pada tahun 1948-1961. Selama enam tahun sejak 1968, ia menjabat sebagai Ketua Umum persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Pada tahun 1950 ia mendirikan Perusahaan Film Nasional (Perfini) bersama Usmar Ismail. Pada tahun 1973, Rosihan mendapatkan anugerah Bintang Mahaputra III, bersama tokoh pers Jacob Oetama. Namun kurang dari setahun setelah presiden Soeharto mengalungkan bintang itu di lehernya, koran pedoman miliknya tutup.
Pada tahun 2007, Rosihan Anwar dan Herawati Diah yang ikut mendirikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Surakarta pada tahun 1949 mendapatkan penghargaan 'Life Time Achievement” atau “Prestasi Sepanjang Hayat” dari PWI pusat.
