Tempat & Tanggal Lahir
Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia, 31 Maret 1886
Karir
- Bupati Kabupaten Pasuruan (1915 - 1927)
- Anggota Volkstraad (Dewan Rakyat) (1927 - 1935)
- Pejabat Kementerian Urusan Tanah Jajahan (Ministrie van Koloniën) (1939 - 1940)
- Menteri Kabinet Gerbrandy (Pemerintah Pengasingan Belanda) (1942 - 1943)
Detail Tokoh
Ario Soejono orang Indonesia pertama yang menjadi Menteri dalam pemerintah Belanda. Ketika menjadi Menteri, Soejono menyampaikan pendapat soal adanya keinginan orang-orang Indonesia untuk lepas dari Kerajaan Belanda. Bahkan Soejono dianggap merencakan kemerdekaan Indonesia melalui jalur formal. Nampaknya dia terpaksa diangkat agar Belanda di mata sekutu terlihat peduli pada Hindia Belanda koloninya.
Sejak muda Ario Soejono masuk jajaran Pangreh Praja kolonial hingga menduduki jabatan Bupati Tulungagung sejak 1915. Belakangan dia masuk ke dalam Volksraad (Dewan Rakyat). Pertama dia sebentar di Volsraad dari tahun 1920 hingga 1921. Lalu dia masuk lagi ke Volksraad dari tahun 1927 hingga 1935. sebelum Hindia Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang pada 8 Maret 1942, Soejono bersama Loekman Djajadiningrat melarikan diri ke Brisbane, Australia. Soejoeno mendampingi Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Dr. H.J. van Mook . Dr. van Mook selanjutnya diangkat sebagai Menteri Urusan Tanah Jajahan (Ministrie van Koloniën) di Kabinet Perang Belanda pimpinan Perdana Menteri Pieter Sjoerds Gerbrandy yang dibentuk di pengasingan di London (3 September 1940 - 24 Juni 1945) dan Soejono menjadi penasihat utamanya.
Ketika menjadi Menteri dalam kabinet Gerbrandy, Soejono kena serangan jantung dan meninggal pada 5 Januari 1943. Putranya, Irawan Soejono yang tinggal di Belanda, belakangan juga ditembak mati oleh tentara Nazi Jerman pada tahun 1945.