Menuju konten utama
Nonot Harsono

Nonot Harsono

Ketua Prodi Persiapan &Implementasi Prodi Multimedia Broadcast Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) (2006 - 2008)

Tempat & Tanggal Lahir

Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia, 4 April 1965

Karir

  • Ketua Jurusan Telekomunikasi, Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) (2001 - 2005)
  • Ketua UPT Jaringan Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) (2005 - 2008)
  • Supervisor Project of JICA Grant for EEPIS expansion Japan International Cooperation Agency (2002 - 2004)
  • Sekretaris LPIU Project on Development of Undergraduate Education (1999 - 2004)
  • Ketua Curriculum Board of Telecom Department Telecom (2004 - 2007)
  • Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (2009 - 2015)
  • Ketua Prodi Persiapan &Implementasi Prodi Multimedia Broadcast Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) (2006 - 2008)

Pendidikan

  • Magister Teknik Institut Teknologi Surabaya (1999)
  • Insinyur Teknik Elektro Institut Teknologi Surabaya (1989)

Detail Tokoh

Ir. Nonot Harsono, MT dikenal sebagai akademisi yang cukup lama bergelut dengan dunia teknologi informasi. Ia dikenal sebagai peneliti birokrat yang meniti karir di kampus dan juga lembaga-lembaga telekomunikasi. Terakhir, ia menjabat sebagai komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia selama dua periode. Lembaga ini bertanggung jawab mengatur Perizinan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi, Standar kinerja operasi, Standar kualitas layanan, Standar kualitas layanan, Standar alat dan perangkat telekomunikasi, dan lain sebagainya.

Nonot Harsono termasuk orang yang mengimbau supaya pemerintah meninjau Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,yang akhirnya menjerat mantan Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto. Menurutnya, aturan ini mengandung kerancuan pemisahan antara jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi, dan jaringan telekomunikasi khusus.

Nonot Harsono juga sempat digadang-gadang sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada awal penyusunan Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Nonot dianggap sebagai orang yang sangat menguasai bidang telekomunikasi dan informatika mengingat rekam jejaknya yang sangat panjang di dunia itu.


Nonot Harsono meraih gelar Insinyur Teknik Elektro pada tahun 1989 dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dari institut yang sama, gelar Magister Teknik diselesaikan pada tahun 1999. Ia sudah tertarik dengan dunia komunikasi dan elektronika sejak bangku SMP.


Kiprah Nonot dalam dunia telekomunikasi dan informatikan telah mendatangkan banyak tawaran melanjutkan studi S3. Namun, ia menampik itu semua supaya fokus mengurus Pendidikan Politeknik, utamanya level D3 karena Indonesia lebih membutuhkan tenaga kerja menengah ini. Nonot menghabiskan sepuluh tahun untuk menjalin kerja sama dengan para profesor dari Jepang demi mengembangkan Pendidikan Politeknik. Untuk menambah wawasan, ia mengikuti berbagai pelatihan di bidang telekomunikasi, di antaranya pelatihan internasional di Jepang, Filipina, Korea, Iran, Thailand, dan Malaysia.
Nonot sudah kenyang pengalaman selama 20 tahun mengurus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Berbagai posisi melengkapi pengalamannya, seperti: Ketua Jurusan Telekomunikasi, Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan di Manajemen PENS (2001-2005), Supervisor Harian Project ofjICA Grant for EEPIS expansion (2002-2004), Sekretaris LPIU di Project on Development of Undergraduate Education (1999-2004), Ketua Curriculum Board of Telecom Department (2004-2007), Ketua UPT Jaringan Komputer PENS (2005-2008), Ketua Prodi Persiapan &Implementasi Prodi Multimedia Broadcast (2006–2008).
Ia terpilih untuk pertama kalinya sebagai salah satu Komisioner Komite Regulasi Telekomunikasi – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (KRT-BRTI) pada tahun 2009, dan terpilih kembali untuk periode kedua yaitu 2012-2015. Di manapun ia beraktivitas, Nonot selalu memegang motto hidupnya, “Berbuat sebaik mungkin, sekecil apa pun kontribusinya”

Tokoh Lainnya

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat