Tempat & Tanggal Lahir
Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953
Karir
- Menko Bidang Perekonomian Indonesia (2009 - 2014)
Pendidikan
- SMA Negeri 4 Palembang
- Insinyur Teknik Perminyakan angkatan 1973 Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) selama setahun, akan tetapi tidak dilanjutkan karena sibuk di partai politik dan menjadi Menristek
Detail Tokoh
Ir. Muhammad Hatta Rajasa adalah menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang dilantik sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya pria kelahiran Palembang Sumatera Selatan, 62 tahun silam ini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Riset dan Teknologi (2001-2004). Pada saat menjabat sebagai Menteri Perhubungan, ada beberapa kasus kecelakaan trasportasi yang menonjol, diantara adalah kasus kecelakaan pesawat Mandala Airlines penerbangan 91, Lion Air penerbangan 538, kecelakaan KM Digoel, musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air penerbangan 574, dan Garuda Indonesia penerbangan 200.
Sewaktu masih muda, Hatta sangat aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia). Ia adalah seorang pengusaha dan CEO yang sukses yang kini berkonsentrasi menjadi seorang politisi dan semua perusahaan nya ia jual ketika masuk ke dunia politik. Secara aklamasi Hatta Rajasa terpilih menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 pada tanggal 9 Januari 2010 dan menggantikan posisi Soetrisno Bachir. Hatta Rajasa baru-baru ini mendeklarasikan dirinya sebagai calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto pada tanggal 19 Mei 2014. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari 6 parpol yaitu Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PPP, PBB dan PKS.
Ayah dari empat orang anak ini dikenal sebagai sosok yang sayang dan dekat dengan keluarganya. Tak dapat dipungkiri bahwa keluarga juga merupakan kunci sukses lain Hatta Rajasa dalam menjalani karirnya. Sementara itu, gaya hidup di keluarganya tidak berubah ketika dia menduduki jabatan penting di birokrasi pemerintahan, istrinya tetap menyetir mobil sendiri, bahkan Hatta sangat marah apabila mendapatkan privilege di jalan raya, seperti mendapatkan pengawalan motor patwal.