Menuju konten utama
Ikrar Nusa Bakti

Ikrar Nusa Bakti

Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI

Tempat & Tanggal Lahir

Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 27 Oktober 1957

Karir

  • Profesor Peneliti Penelitian Politik LIPI
  • Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI

Pendidikan

  • SD Negeri Petang II Jakarta
  • SMP Negeri 26 Jakarta
  • SMA Katholik Jakarta
  • Sarjana ilmu politik diperolehnya dari FISIP Universitas Indonesia
  • School of Modern Asian Studies, Griffith University Brisbane, Australia

Detail Tokoh

Nama Ikrar Nusa Bhakti asli pemberian orang tuanya namun, penulisannya yang benar adalah Ikrar Nuswa Bakti. Nuswa yang dibacanya Nusa itu berasal dari bahasa Sansekerta asli. Artinya pulau. Ikrar Nusa Bhakti, adalah Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI, ia juga adalah mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI). Pendidikannya SD Negeri Petang II Jakarta, SMP Negeri 26 Jakarta dan SMA Katholik Jakarta, gelar sarjana ilmu politik diperolehnya dari FISIP UI tahun1983, dan Ph.D. di bidang Sejarah Politik dari School of Modern Asian Studies, Griffith University Brisbane, Australia, tahun 1992. Menjadi Pegawai Negeri Sipil 1 Maret 1984, sekarang Golongan kepangkatannya IV/d Pembina Utama Madya (Peneliti Utama). Beberapa kontribusi tulisannya telah diterbitkan, antara lain termuat dalam buku-buku Tentara yang Gelisah, Tentara Mendamba Mitra, Bila ABRI Berbisnis, “…Bila ABRI Menghendaki, “Menata Negara, Militer dan Politik Kekerasan Orde Baru (Penerbit Mizan, Bandung); The Fall of Soeharto, Human Security in Asia, serta di jurnal-jurnal ilmiah lainnya.

Masa kecil Ikrar relatif “susah’. Ia bahkan harus ikut pamannya. Dengan jujur dia mengakui ayahnya yang alumnus Ponpes Tebuireng Jombang adalah seorang guru yang bergabung dengan underbouw PKI, yaitu Pemuda Rakyat. Ibunya pun pernah menjadi anggota DPR-GR mewakili Gerwani. Namun Ikrar enggan menyebutkan nama kedua orangtuanya. Ikut paman yang menjadi perwira TNI AU, membuat Ikrar menjalani kehidupan berpindah-pindah dari tangsi ke tangsi.

Karena tinggal di lingkuangan TNI AU, Ikrar semula bercita-cita menjadi pilot pesawat tempur. Ikrar menyelesaikan SMA di Denpasar. Selepas SMA dia kembali ke Jakarta untuk menemani ibunya. Di tengah ketidakpastian melanjutkan sekolah dia mengambil kursus Bon A dan Bon B sambil rutin menemani ibu untuk semingu sekali ‘melapor” ke Markas Polisi Militer Kodam V Jaya di Guntur, Jakarta Selatan.

Minatnya di bidang kajian politik domestik, militer, dan strategis, serta hubungan internasional telah membawanya menjadi peserta aktif dan/atau presenter dalam seminar serta workshop yang diadakan di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik. Ia juga menerbitkan buletin Politika di jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia. Buletin tersebut dilarang beredar kembali karena memuat tulisan tentang esensi dwifungsi ABRI yang diselewengkan penguasa Orde Baru. Saat kuliah Ikrar selalu berpikir bagaimana agar menjadi yang berprestasi sehingga memperoleh beasiswa. Berkat kerja kerasnya, selain menjadi mahasiswa teladan Universitas Indonesia, dia juga menjadi asisten dua staf pengajar terkemuka di Fisip UI.

Selepas dari UI, Ikrar menjadi peneliti di LIPI dan masih mengajar beberapa mata kuliah. Kini, selain mengajar di almamaternya, Ikrar menjadi peneliti dan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Aktif menulis opini, kolom-kolomnya tersebar di berbagai media massa. Dalam tulisan-tulisannya tentang tentara, ia menekankan pentingnya tentara yang profesional, proporsional, dan tidak berpolitik.

Tokoh Lainnya

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar