Menuju konten utama
Bambang Wiratmadji Soeharto

Bambang Wiratmadji Soeharto

Komisaris Utama PT Huna Land Bangun Negara (1991 - 1994)

Tempat & Tanggal Lahir

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 19 Agustus 1943

Karir

  • Anggota FKP MPR RI
  • Direktur Utama Hero Group (2016 - 1990)
  • Komisaris Utama PT Suba Indah (1980 - 1990)
  • Komisaris Utama PT Huna Land Bangun Negara (1991 - 1994)

Pendidikan

  • Program Internasional Human Rights & Law Oxford University

Detail Tokoh

Bambang Wiratmadji Soeharto saat ini menjadi pejabat non aktif Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura. Ia juga merupakan Direktur Utama PT Pantai Aan. Mulai akhir tahun 2013, ia berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi karena dugaan suap yang dilakukan perusahaannya kepada Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Subri.

Bambang Soeharto sudah aktif di dunia politik sejak masa Orde Baru. Ia mengawali karir politiknya di organisasi kepemudaan pendukung Partai Golkar. Bambang Soeharto pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia pada 1978—1982. Dia berpengalaman selama lima tahun menjadi Ketua DPP Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) dan juga pernah menjadi Ketua DPP Generasi Muda Kosgoro.

Bambang Soeharto menjadi semakin terkenal di kalangan politikus sejak ia resmi menjadi anggota MPR di bawah naungan partai Golkar. Ia menjadi anggota MPR selama tiga periode, yaitu dari periode pertama tahun 1982—1987, periode kedua tahun 1987—1992, dan periode ketiga tahun 1997—1999. Antara tahun 1998 sampai 2002 Bambang Soeharto diangkat menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM.

Perjalanan hidup Bambang Soeharto cukup menarik. Ia pernah gagal menjadi prajurit meski memiliki postur tubuh tegap. Dia sempat menjalani seleksi masuk Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1965. Akan tetapi, sebelum ia mengikuti tes seleksi masuk, Bambang terserang tifus. Penyakit itu membuat kondisi fisiknya menurun sehingga gagal menjadi anggota militer.

Bambang Soeharto mengaku, kemauannya menjadi anggota militer terilhami profesi ayahnya. "Waktu kecil, saya terkesan bapak saya yang pulang berseragam tentara. Ia tampak gagah sekali. Terus, ia juga punya banyak anak buah," kenang Bambang Soeharto. Ia gagal menjadi tentara.

Setelah gagal masuk sekolah militer, Bambang Soeharto kemudian memilih melanjutkan kuliah di jurusan ilmu politik. Selama dan selepas kuliah tahun 1976, Bambang Soeharto semakin aktif di organisasi. Organisasi pilihannya ialah organisasi kepemudaan pendukung Partai Golkar. Ia aktif selama periode tahun 1978—1982.

Di organisasi pendukung Partai Golkar, ia menjadi Ketua DPP Generasi Muda Kosgoro dan bersamaan dengan itu, ia aktif di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro).

Bambang merupakan pengagum presiden pertama Amerika Serikat, George Washington. Pengurus organisasi berlambang pohon beringin tersebut memiliki kebencian terhadap tentara Belanda di jaman Hindia Belanda. Pemicu kebenciannya ialah karena ketika masih kecil ayahnya ditangkap dan ditawan oleh tentara Belanda.

Bambang juga mengaku saat masih kecil ia merupakan anak nakal. Tak hanya sekali saja ia mendapat hukuman dari orang tuanya, ia sempat tak suka menerima hukuman maka ia lari dari rumah. Saat itu, ia bersembunyi di Studio Film Persari, berlokasi di kawasan Polonia, Jakarta Timur.

Selama kabur dari rumah, ia tak punya keberanian untuk pulang dalam waktu cepat. Maka, dia harus melakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Bambang Soeharto pun ikut main film bersama almarhum S. Bono dan Fifi Young. Dengan honor yang diperolehnya, Bambang Soeharto saat itu dapat bertahan hidup selama tiga hari. Ia berani pulang ke rumah setelah dijemput oleh kakaknya, R.M. Sosrohadiwiyono dan R.A. Soetinah.

Masa kecil Bambang Soeharto diwarnai dengan mainan bikinannya sendiri, seperti mobil-mobilan terbuat dari kulit jeruk bali. Ia juga suka kereta-keretaan listrik.

Tahun 2014 lalu, Bambang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dengan kasus penyuapan pengurusan perkara pemalsuan sertifikat lahan di Lombok. Bambang dikenai status ‘cegah’ yang akan membuatnya tak dapat pergi dari Indonesia dengan alasan apapun.

Tokoh Lainnya

Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah