Tempat & Tanggal Lahir
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia, 6 September 1983
Karir
- Anggota ISIS
Detail Tokoh
Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo atau yang lebih dikenal sebagai Bahrun Naim, adalah orang yang diduga sebagai dalang dibalik Serangan Jakarta 2016.
Pada September 2008 ia terlacak bergabung dengan Jamaah Anshorut Tauhid. Baru pada 9 November 2010 Densus 88 berhasil meringkusnya. Bahrun ditangkap dengan barang bukti ratusan amunisi ilegal dan bahan peledak.
Kendati demikian Naim tetap mengelak, dalam persidangan yang digelar di PN Surakarta, ia menyebutkan tas yang berisi ratusan amunisi tersebut adalah titipan temanya yang bernama Purnomo Putro. Tanggal 9 Juni 2011 PN Surakarta menjatuhkan vonis penjara 2 tahun 6 bulan terhadap Bahrun Naim karena menyimpan 533 butir peluru laras panjang dan 32 peluru kaliber 9 mm secara ilegal.
Bebas dari penjara, ternyata Naim tetap kembali pada jaringanya. Beberapa waktu terakhir Naim diketahui bergabung dengan ISIS. Nama Bahrun Naim kerap jadi pemberitaan ketika ada WNI yang bergabung dengan ISIS tersebut. Pada media 2015 lalu, Nama Bahrun Naim kembali mencuat atas hilangnya mahasiswi UMS (Universitas Muhamadiyah Surakarta) bernama Siti Lestari.
Mahasiswi asal Demak ini terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya diketahui dengan meminta uang sejumlah Rp 3,5 juta untuk biaya kuliah. Akan tetapi setelah itu Siti justru menghilang. Sugiran sang ayah mendapat informasi jika Siti pindah kontrakan dengan seorang pria bernama Bahrun naim. Bahkan menurut Sugiran Siti pernah memperkenalkan Bahrun Naim kepadanya sebagai calon suami. Informasi terakhir Siti dibawa Bahrun Naim ke Suriah.
Nama Bahrun Naim juga kerap dikaitkan dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso Abu Wardah. Naim disebut-sebut sebagai penghubung antara MIT dengan ISIS. Aksi terorisme di Sarinah Jakarta Pusat lalu dikabarkan ulah dari Bahrun Naim. Bahrun ingin menunjukan eksistensinya dan ingin menjadi leader ISIS untuk kawasan Asia Tenggara.