Tempat & Tanggal Lahir
Parepare, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Indonesia, 25 Juni 1936
Karir
- Menteri Riset dan Teknologi ke-1 Kementrian RI Kementerian RI
- Vice President Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
- Kadiv Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
- Wapres RI ke-9 Republik Indonesia
- Presiden RI ke-3 Republik Indonesia
Pendidikan
- S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
- S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
- S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
Detail Tokoh
Prof. Dr (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal dengan mana BJ Habibie merupakan pria asal Parepare, Sulawesi Selatan kelahiran 25 Juni 1936. Habibie terpilih menjadi presiden RI ke-3 selama 1,4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie menggantikan posisi Soeharto yang lengser dari jabatannya sebagai Presiden pada 21 Mei 1998. Habibie merupakan Wakil Presdien dan juga Presiden dengan masa jabatan tersingkat.
Sejak kecil Habibie dikenal sebagai anak yang sangat cerdas dan memiliki semnagat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Habibie kuliah pada Jurusan Teknik Mesin di Institute Teknologi Bandung. Lalu, dia melanjutkan sekolah ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule, Jerman pada tahun 1955. Habibie bersekolah di Aachen Jerman selama 10 tahun hingga dia memperoleh gelar S3.
Selama menempuh pendidikan doktoral di Jerman, Habibie kuliah sambil bekerja untuk menghidupi keluargannya. Kala itu Habibie telah menikahi teman SMA-nya Ibu Ainun Besari dan mereka tinggal di Jerman. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude.
Setelah lulus kuliah Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973).
Ketika masa jabatan presidennya habis, Habibie lebih banyak tinggal di Jerman, namun pada era kepemimpinan Presiden SBY, dia aktif sebagai penasihat presiden utnuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia melalui organisasi yang didirikannya yaitu Habibie Center. B.J. Habibie juga menjabat sebagai Komisaris Utama dari PT. Regio Aviasi Industri, perusahaan perancang pesawat terbang R-80.
Namun, kabar duka datang. Pada 11 September 2019, dia meninggal dunia karena kebocoran klep jantung.