Tempat & Tanggal Lahir
Bandung, 8 November 1979
Karir
- CEO PT. Asian Brain Internet Marketing Center
Detail Tokoh
Pernah dengar pebisnis online yang sukses? Anne Ahira adalah seorang di antaranya. Ia merupakan blogger sukses dengan nama blog persis seperti namanya sendiri. Anne Ahira juga terkenal sebagai pendiri PT Asian Brain.
Perempuan berkacamata ini pernah mewakili Indonesia dalam konferensi APEC di Bali. Ia bertemu dengan beberapa delegasi dari 26 negara. Dalam sehari, Anne mampu menghasilkan US$5000 dari bisnsi online-nya.
Masa kecil dialui Anne Ahira dengan membantu orang tuanya berdagang. Ia membantu orang tuanya memperoleh penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan, baik itu kebutuhan domestik maupun sekolah. Anne membantu orang tuanya berjualan pisang goreng sambil sekolah. Ia jarang jajan, ia akan menyantap sisa gorengan yang dijajakannya saja. Namun sering kali ia tidak menyantapnya sendiri, ia memilih untuk menjualnya kepada para petani yang bekerja di sawah seharian.
Seringkali ketika sedang menjajakan gorengan ke sawah, Anne berbaring di jerami lalu menatapi langit. Ia mengaku seperti sedang berdiskusi dengan Tuhan saat itu. Ia kemudian memiliki keinginan untuk mengelilingi dunia. Kakek Anne Ahira merupakan sosok yang menginspirasinya untuk meraih cita-cita dikala orang tuanya frustasi dengan kemauannya. Kakeknya memberinya dorongan, “Kalau kamu meminta dengan yang di atas, pasti dikabulkan,” begitu kakek Anne memberi semangat.
Suatu hari, Anne kepikiran untuk belajar bahasa Inggris dikarenakan impiannya berkeliling dunia, satu-satunya hal yang penting yang harus ia kuasai ialah kemampuan berbahasa asing. Anne pun memupuk semangatnya sambil berjualan gorengan dan es. Ia bahkan sering ikut membantu ayahnya menjadi kernet angkutan umum. Semua itu dilakukannya demi mendapatkan biaya tambahan untuk kurus bahasa Inggrisnya.
Setelah lulus SMA, Anne memanfaatkan kecerdasannya dan kemampuan berbahasa Inggrisnya untuk memberi kursus anak-anak orang kaya. Dalam sebulan, saat itu Anne sudah memperoleh penghasilan sebesar Rp15 juta perbulan.
Anne semakin kreatif, ia lalu berambisi memiliki sebuah bisnis yang bisa memberikan pendapatan tetap. Ia lalu melihat potensi internet marketing dapat dimanfaatkan. Maka ia meningkatkan kemampuannya di bidang ini dan hasilnya seperti yang diharapkan, internet memberinya penghasilan yang lumayan. Tercatat, tahun 2003, Anne Ahira sudah menyimpan penghasilan mencapai ratusan ribu dolar.
Meskipun sudah memperoleh sekian ribu dolar, Anne Ahira masih tak puas. Ia penasaran dengan adanya peluang lain. Ia menjajal tantangan baru, mulailah pada pertengan tahun 2003 sampai 2005, Anne berinisiatif menyusun dan menulis modul untuk membantu masyarakat Indonesia mengenali bidang internet marketing. Dari sinilah, nama Anne Ahira dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya pebisnis online di Indonesia.
Anne kemudian mendirikan perusahaan bernama PT Asian Brain IMC yang berlokasi di Kota Bandung. Perusahaan ini secara khusus bergerak di bidang pembelajaran intenet marketing. Perusahaan ini dinobatkan sebagai perusahaan pembelajaran internet marketing pertama dan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga mengembangkan diri dalam bidang bisnis secara online.
Sampai tahun 2008, diketahui bahwa perusahaan Anne Ahira memperoleh pelanggan lebih dari 27 ribu orang dari 120 negara. Nilai jual sistem marketing-nya termasuk tinggi, dan menjadikan perusahaan-perusahaan kelas dunia penasaran dengan bentuk kerjanya. Anne Ahira sering diundang oleh pengusaha-pengusaha kelas dunia, baik itu perusahaan milik pemerintah maupun perorangan atau swasta.
Setiap bisnis yang berkaitan dengan bisnis online akan membuat Anne Ahira memperoleh bayaran dari ribuan hingga ratusan dolar.
Sekarang, bukan hanya bisnis online yang membuatnya sibuk setiap hari. Anne Ahira juga disibukkan dengan kelas mengajar murid-murid kelas online dan offline. Melalui PT. Asian Brain, Anne Ahira berniat mencetak penerus internet marketer kelas dunia.
Mantan co-author dari penulis buku berjudul 30 Hari Untuk Sukses Internet Marketing, berhasil mencetak buku karyanya sendiri hingga omzet bukunya sudah lebih dari 340.000 dolar. Jumlah itu berhasil diperolehnya dalam waktu kurang dari empat bulan. Anne menjalani hidup dengan moto, “Kekayaan sejati adalah apa itu saya, bukan apa yang saya miliki.”
