Tempat & Tanggal Lahir
Irak, 1 Januari 1970
Karir
- Pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Pendidikan
- Master studi Islam, Universitas Islam Baghdad
- PhD studi Islam, Universitas Islam Baghdad
Detail Tokoh
Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad al-Badri al-Samarrai, sebelumnya juga dikenal sebagai Dr Ibrahim dan Abu Du'a, alias Abu Bakar al-Baghdadi dan dalam upaya untuk mengklaim dirinya sebagai keturunan Muhammad, baru-baru ini sebagai Abu Bakr Al-Baghdadi Al-Husseini Al-Qurashi dan sekarang ia mengklaim diri sebagai Amir al-Mu'minin Khalifah Ibrahim. Dia adalah mantan pemimpin Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), atau yang secara umum dikenal dengan sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Pada Juni 2014 ia terpilih oleh Majelis al-syura (Dewan Konsultatif atau Dewan Syura), mewakili ahl al-hall wal-aqd (rakyat otoritas) dari Negara Islam, untuk menjadi khalifah mereka yang diklaim. Pada 4 Oktober 2011, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan al-Baghdadi sebagai Global Specially Designated Terorist dan mengumumkan hadiah sampai $10 juta bagi siapapun yang bisa memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan.
Al-Baghdadi diyakini lahir di dekat Samarra, Irak, pada tahun 1971, ia meraih gelar master dan PhD dalam studi Islam dari Universitas Islam Baghdad. Laporan menunjukkan bahwa dia adalah seorang ulama di Masjid Hanbal Ahmad ibn Imam di Samarra pada sekitar waktu invasi pimpinan AS ke Irak tahun 2003.
Setelah invasi AS terhadap Irak di tahun 2003, Baghdadi dan beberapa rekannya mendirikan Jamaah Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), Angkatan Bersenjata Kelompok Warga Sunni, yang beroperasi dari Samarra, Diyala, dan Baghdad.
Di dalam kelompok ini, Baghdadi menjadi pemimpin dewan hukum. Pasukan pimpinan AS menahannya dari bulan Februari-Desember 2004, tetapi membebaskannya karena Baghdadi tidak dianggap sebagai ancaman tingkat tinggi.
Mengikuti jejak al-Qaida di Tanah Dua Sungai mengubah nama menjadi Majlis Shura al-Mujahidin (Dewan Syura Mujahidin) pada permulaan tahun 2006, pimpinan JJASJ menyatakan dukungannya dan penggabungan diri.
