tirto.id - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri belum pasti diselenggarakan lagi tahun ini.
Hal ini ditegaskan Kepala Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
"Belum ada rencana akan menyelenggarakan kembali UTBK. Kemungkinan masih tahun depan," kata Ravik, sebagaimana diwartakan Antara.
Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berencana untuk memajukan jadwal UTBK 2020. Ujian yang semula akan dilaksanakan pada awal tahun 2020, rencananya dimajukan menjadi akhir 2019. Hal ini ditujukan agar siswa fokus dengan Ujian Nasional (UN).
Terkait rencana tersebut, Ravik mengatakan, masih sebatas wacana dan belum diputuskan. Kemungkinan besar UTBK baru akan diselenggarakan tahun depan dengan masa pendaftaran mulai Maret dan pelaksanaan gelombang satu mulai April sebagaimana tahun ini.
UTBK merupakan syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Siswa menggunakan nilai yang dia dapat dari UTBK untuk mendaftar ke perguruan tinggi tujuan.
Model itu diterapkan untuk pertama kalinya tahun ini. Sebelumnya, SBMPTN dilangsungkan serentak dengan ujian tulis maupun komputer.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemenristekdikti, Ismunandar memastikan rencana tersebut belum pasti dilaksanakan dan masih dikaji.
"Akan dievaluasi dan ditentukan dulu," ujar Ismunandar kepada reporter tirto, Rabu (14/8/2019).
Ismunandar belum menjelaskan kapan rencana memajukan UTBK tersebut selesai dikaji. Dia juga enggan menyebut siapa saja yang terlibat dalam pembahasan rencana itu.
Oleh karena sampai saat ini belum ada kejelasan soal pelaksanaan rencana itu, Ismunandar berharap masyarakat untuk menunggu keputusan akhir dari Kemenristekdikti.
"Tunggu sampai ada berita pastinya saja. Tidak perlu resah," kata dia.
Sebelumnya, rencana itu diungkapkan oleh Menristekdikti Mohamad Nasir. Tujuannya, agar pada awal 2020, para siswa sudah dapat mengetahui mereka diterima di perguruan tinggi negeri dan program studi tertentu. Dengan begitu, para siswa kemudian bisa berfokus menyiapkan diri untuk mengikuti ujian nasional.
"Jadi kalau ini kita jalankan, perguruan tinggi akan mendapat Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Contoh jumlah pendaftar UTBK tahun ini menurun. Itu artinya dengan sistem UTBK calon mahasiswa kini lebih rasional dan lebih terbuka," ujar Nasir di Jakarta, Senin (12/8/2019).
Editor: Agung DH
