LTMPT: Percuma Saja Peserta Bocorkan Soal UTBK, Materi Tes Tak Sama

LTMPT memastikan kasus pembocoran soal UTBK oleh peserta tes itu tidak mempengaruhi kualitas hasil ujian. Sebab, materi ujian tidak dirancang sama untuk semua peserta.

Reporter: Alfian Putra Abdi

Terbit 9 Jul 2019 20:32 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjawab soal pada pelaksaan ujian gelombang pertama, di kampus USU, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/4/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.

tirto.id - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menanggapi kasus pembocoran soal Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) oleh peserta tes tersebut.

Ravik mengakui sudah mengetahui isu pembocoran soal ujian untuk memenuhi persyaratan dalam pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tersebut.

"Indikasi kecurangan di media sosial memang ramai, soal bocornya soal yang diambil dari tangkapan foto peserta dengan menggunakan kamera, yang tidak terdeteksi penjaga," kata Ravik di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019).

Namun, Ravik menjamin pembocoran soal itu tidak akan mengurangi kualitas ujian. Sebab, menurut Ravik, soal ujian UTBK tidak dirancang sama untuk semua peserta.

"Percuma saja kalau soal itu dibagi-bagi ke yang lain. Karena soal tidak sama, bahkan untuk tes di hari yang sama juga," ujar Ravik.

Oleh sebab itu, Ravik memastikan pelaksanaan SBMPTN 2019 terlaksana dengan baik dan tanpa diwarnai kecurangan.

Sementara itu, Menristekdikti Mohamad Nasir mengklaim penerapan UTBK merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah pendidikan di Indonesia saat ini.

"Sepanjang sejarah Indonesia, yang tidak pernah ada problem dan kecurangan, baru kali ini. Kami kirim tim ke Amerika, melihat bagaimana menjalankan tes dan kami adopsi di sini," ujar dia pada kesempatan yang sama.

SBMPTN sudah selesai dan hasilnya telah diumumkan pada hari ini, mulai pukul 15.00 WIB. LTMPT mencatat sebanyak 714.652 peserta mendaftar SBMPTN pada 85 universitas.

Sebanyak 168.742 peserta dinyatakan lolos SBMPTN. Jumlah tersebut merupakan gabungan antara peserta non-bidikmisi sebanyak 119.777 dan bidikmisi sebanyak 48.965 orang.