tirto.id - Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi hari ini, Senin (14/12/2020) merupakan Gerhana matahari total terakhir di tahun 2020.
Dikutip laman Space, Gerhana Matahari terjadi ketika bulan tampak lewat di depan matahari jika dilihat dari Bumi.
Ketika mereka berbaris tepat, bulan menutupi seluruh matahari dan menyebabkan gerhana total, sementara di lain waktu hanya menutupi sebagian matahari dalam gerhana sebagian.
Gerhana Matahari Total atau gerhana matahari sebagian tidak terjadi setiap bulan, karena orbit bulan miring terhadap matahari dan tidak selalu sejajar dengan bintang.
Info Gerhana Matahari Hari Ini
Berikut ini daftar lokasi yang akan dilewati gerhana matahari yang terjadi 14 Desember 2020:
1. Gerhana Matahari Total (GMT)
GMT dapat disaksikan di petak sempit di lokasi:
- Pasifik Selatan
- Chili
- Argentina, dan
- Samudra Atlantik selatan
Sementara gerhana sebagian akan terlihat dari wilayah yang lebih luas di:
- Pasifik
- Amerika Selatan bagian selatan, dan
- Antartika.
Sedangkan beberapa lokasi di Amerika Selatan bagian selatan, Afrika barat daya, dan Antartika juga akan menyaksikan fase parsial dari Gerhana Matahari Total ini, jika cuaca memungkinkan.
Bagi wilayah-wilayah yang disebutkan di atas, untuk melihat dan mengetahui bagaimana cara menyaksikan GMT, bisa menggunakan petunjuk yang disediakan oleh NASA melalui situs Eclipse dengan mengklik tautan ini.
Sementara bagi wilayah yang tidak dilewati Gerhana Matahari Total, termasuk Indonesia juga tidak perlu khawatir, karena fenomena astronomi di mana lapisan matahari yang terlihat seperti mahkota berwarna keabu-abuan saat gerhana matahari total bisa disaksikan secara online melalui siaran live streaming.
Link Live Streaming Gerhana Matahari Total 14 Desember 2020
Berikut ini link live streaming untuk menyaksikan GMT yang terjadi pada 14 Desember 2020 dari Time and Date:
https://www.timeanddate.com/live/eclipse-solar-2020-december-14
GMT yang terjadi diprediksi berlangsung sekitar 2 menit 10 detik. GMT terjadi di jalur sempit di permukaan bumi, dengan gerhana matahari parsial terlihat di wilayah sekitarnya selebar ribuan kilometer.
Diameter nyata Bulan akan semakin besar karena gerhana yang terjadi hanya 1,8 hari setelah perigee (pada 12 Desember 2020).
Jalur yang dilewati GMT kali ini mirip dengan gerhana matahari yang terjadi pada 26 Februari 2017.
Fenomena ini terjadi hanya 17 bulan setelah gerhana matahari pada 2 Juli 2019 dan, dan ini juga hanya terlihat dari Chili dan Argentina.
Sementara gerhana matahari parsial juga bisa disaksikan di Bolivia, Brazil, Ekuador, Paraguay, Peru dan Uruguay. Gerhana matahari ini terjadi satu tahun lunar setelah gerhana matahari annular pada 26 Desember 2019.
Editor: Agung DH
