tirto.id - Muktamar Aisyiyah ke-48 yang juga Muktamar Muhammadiyah berlangsung mulai tanggal 18-20 November 2022. Acara ini dibuka oleh Joko Widodo, Presiden RI, di Stadion Manahan, Solo Jawa Tengah.
Setelah dua tahun ditunda, forum musyawarah tertinggi organisasi Muhammadiyah (yang menaungi Aisyiyah) diadakan tahun ini. Dalam penyelenggaraan musyawarah lima tahunan tersebut, biasanya terdapat logo yang menjadi simbolnya.
Begitu pula pada 2022, Muktamar Aisyiyah ke-48 mempunyai logo tersendiri yang mengandung beberapa makna khusus. Lantas, bagaimana makna yang ada di dalam logo tersebut?
Makna Logo Muktamar Aisyiyah ke-48 Tahun 2022
Mengutip ungkapan situs Suara Aisyiyah, logo Muktamar ke-48 Aisyiyah telah dibuat sejak jauh hari. Oleh karena itu, di dalamnya termuat makna filosofis tertentu. Semua unsur atau desainnya diklaim saling melengkapi satu sama lain.
Berikut ini beberapa makna yang disimbolkan melalui desain logo Aisyiyah ke-48.
1. Batik Truntum
Dilansir dari situs Universitas Muhammadiyah Surakarta, motif ini diciptakan Permaisuri Sunan Paku Buwana III, Kanjeng Ratu Kencana. Arti pencantumannya di logo sejalan dengan nama motif, truntum atau teruntum-teruntum berarti “tumbuh lagi”.
Motif ini memberikan makna kasih sayang dan penuntun. Oleh sebab itu, penggambarannya dalam logo bermaksud menunjukkan Aisyiyah yang menjadi panutan (penuntun).
Gerakan ini hidup melewati waktu sebagai citra Aisyiyah. Nyatanya, organisasi perempuan Muhammadiyah ini sudah hidup sejak masa Hindia Belanda (1917) dan berperan terhadap kehidupan perempuan di Indonesia.
2. Bengawan Solo
Dalam logo Muktamar Aisyiyah ke-48 digambarkan Sungai Bengawan Solo. Perairan ini terkenal di Surakarta. Penggambarannya di logo dimaksudkan untuk mencitrakan kehidupan yang memang membutuhkan air.
Pada dasarnya, manusia tak bisa hidup tanpa air. Dengan begitu, maka di balik gambar sungai ini adalah Aisyiyah mengalirkan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan. Selain itu, diklaim juga gambar ini sebagai sumber inspirasi.
3. Bunga Matahari atau Sang Surya
Gambar sinar yang dilukiskan berwarna biru mengartikan bahwa Aisyiyah mempunyai sifat mencerahkan. Selain itu, bentuk surya ini divariasikan dengan bentuk ornamen yang ada di Gedung Siti Walidah.
Menurut situs UMS, tempat ini yang akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Muktamar Aisyiyah ke-48.
4. Jenis Huruf (Font)
Pada bagian bawah logo, terdapat teks yang ditulis menggunakan Gotham Bold dan Gotham Book. Selain itu, ditulis miring/italic dengan warna biru yang digradasikan dengan hijau muda.
Maksud dari jenis huruf dan warnanya ini, demi memberi makna modern, kokoh, serta fleksibel. Terakhir, ada juga tulisan berbentuk huruf kecil yang dicantumkan demi mendeskripsikan kesetaraan dan sikap lembut.
Link Download Logo Muktamar Aisyiyah ke-48 Tahun 2022
Dalam situs resmi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, terlampir logo-logo untuk memperingati musyawarah tertinggi mereka. Selain logo Muktamar Aisyiyah ke-48, terdapat juga logo Muktamar Muhammadiyah tahun 2022 yang dapat di-download.
Berikut ini tautan untuk mengunduh logonya.
Link Download Logo Muktamar Aisyiyah ke-48 2022
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani
