tirto.id - Jazz Goes to Campus atau JGTC adalah salah satu festival musik jazz yang menampilkan musikus jazz internasional maupun lokal. JGCT diadakan di Universitas Indonesia (UI) pada 24 November 2019 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
JGTC awal terbentuk pada 1976, dimotori oleh Chandra Darusman, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi, UI. Salah satu tujuannya adalah ingin membuat jazz lebih dikenal berbagai kalangan. Karena pada tahun-tahun 70-an jazz masih dinikmati kelas atas.
Dilansir jgtc-festival, Chandra merancang festival ini untuk membuat jazz lebih inklusif, terutama untuk mahasiswa, yang kemudian muncul ide mengadakan pertunjukan jazz di kampus mereka. Maka pada tahun 1976, JCTC diadakan, dengan jumlah penonton tidak lebih dari 2.000 orang.
Pada 1988 dengan tujuan Bringin Jazz to Campus, festival ini kemudian masuk dan berkembang ke negara-negara di dunia. Hingga saat ini Jazz Goes To Campus telah menjadi festival jazz internasional tertua dan paling terkenal di Indonesia. Festival ini bahkan kemudian telah menjangkau lebih dari 20.000 penonton.
Tahun 2019 ini, pada penampilan ke 42 tahun Jazz Goes To Campus mengangkat tema "Feel the New Jazzperience". Pertunjukkan jazz kali ini akan mencoba menggabungkan sub genre berbeda.
"Kami bertujuan memberi pengalaman baru ke semua penikmat jazz dan menampilkan pertunjukan jazz segar yang menggabungkan musik sub-genre untuk memberikan pengalaman jazz yang lebih berkesan lagi. Jazz Goes To Campus akan melanjutkan komitmennya sebagai platform untuk lebih jauh mengembangkan musik jazz Indonesia," demikian dilansir jgtc-festival.
Beberapa jenis acara yang ada di JGTC tahun ini yang akan mencoba memberi pengalaman baru bagi penikmatnya antara lain JGTC Intimate atau program yang mencoba mengenalkan musikus jazz lebih dekat ke penikmatnya. Dalam program ini panitia akan melakukan wawancara intim dengan mencoba menggali cerita-cerita dari sang musikus.
Selain itu ada JGTC Roadshow yang mengajak penonton untuk berbagi perkembangan musik Jazz dengan kota lain. Di sini panitia menyediakan tempat di luar Jakarta bagi komunitas atau artis jazz untuk mengekspos keterampilan mereka. Ada pula Museum JGTC, program yang akan menceritakan secara visual bagaimana perjalanan Jazz Goes to Campus.
JGTC tahun ini akan menampilkan beberapa musisi jazz internasional seperti Braxton Cook, EYM Trio dan RINI. Sementara musisi lokal antara lain Raisa, Rafi Muhammad x ENVY*, Maliq & D'Essentials, Marion Jola, RAN, Syahravi, Adhitia Sofyan, Mus Mujiono ft. Deddy Dhukun, Monita Tahalea, Marcell, Écoutez!, NonaRia, dan .Ardhito Pramono
Harga tiket JGTC mulai dari Rp89.000 sampai Rp389.000. Dikutip dari widget.loket, untuk presale 1 seharga Rp89.000 dan presale 2, Rp99.000 telah habis terjual. Tersisa presale 3 seharga Rp115.000 dan premium Rp389.000.
Untuk memesan tiket JGTC tahun ini bisa langsun dipesan di aplikasi GoTIX. Tiket bisa ditukarkan pada 18-22 November pukul 10.00-16.00 WIB dan pada 24 November pukul 12.00-21.00 WIB di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Penulis: Febriansyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra
