tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria merespons perihal lelang tender Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara yang gagal dilakukan.
Riza menuturkan itu merupakan hal teknis. Dia pun menyatakan PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) perusahaan yang sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan proses lelang.
"Mengenai lelang itu teknis ya, Jakpro ini kan bukan perusahaan yang baru kemarin ya, sudah biasa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dan lelang dan sebagainya," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu (26/1/2022) malam.
Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra itu mencontohkan proyek yang berhasil Jakpro lakukan adalah pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang nilainya mencapai triliunan.
"Tidak bermaksud menganggap mudah ya membuat sirkuit Formula E, tapi mari kita dukung kita beri kesempatan pada Jakpro yang telah diputuskan oleh Pak Gubernur untuk memastikan berbagai fasilitas sarpras terkait Formula E bisa siap pada waktunya," tuturnya.
Riza pun optimis lelang sirkuit dapat dilakukan dengan baik dan pada 4 Juni 2022 nanti ajang balapan Formula E bisa terselenggara.
"Kita ini hidup ini apapun masalahnya harus selalu optimis, orang yang optimis itu didukung oleh energi yang positif. Jadi berbagai hambatan tantangan kendala harus kita sikapi oleh sikap optimis," pungkasnya.
Mengkritisi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PSI DKI, Michael Victor Sianipar menilai Gubernur Jakarta, Anies Baswedan tidak terbuka soal lelang pembangunan sirkuit Formula E.
"Untuk lelang yang gagal, Gubernur Anies dan Jakpro tidak berani buka-bukaan alasannya. Itu semua buang-buang," kata Michael dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).
Michael menilai minimnya penjelasan atas kegagalan lelang tersebut justru membuat masyarakat bingung. "Balapan itu berbahaya. Artinya, banyak yang tidak jelas," katanya.
Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto membantah tender pembangunan sirkuit balap Formula E di Ancol gagal. Menurut Widi, tender tersebut diulang.
"Bukan gagal, tapi retender. Hari ini sudah proses lagi, secepatnya selesai," kata Widi kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
Widi tidak menjelaskan secara detail terkait alasan tender harus diulang. Namun, ia memastikan bahwa proses tender ulang akan dilaksanakan lebih cepat.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri
