tirto.id - Koalisi Indonesia Adil dan Makmur dan paslon 02 Prabowo-Sandiaga mengadakan doa bersama lintas iman di malam sebelum pencoblosan Pemilu 2019 berlangsung. Doa bersama itu digelar di rumah Prabowo, jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019) malam.
"Kami telah melaksanakan, intinya adalah doa bersama sebagai bagian dari adat istiadat kita, kebiasaan kita, sebelum menghadapi suatu pekerjaan besar, usaha penting kita selalu memohon kepada Yang Maha Kuasa," kata Prabowo Subianto saat konferensi pers setelah berdoa.
"Kita telah berkumpul lintas agama pemuka-pemuka agama dari Muslim, Katolik, Protestan, Hindu, dan perwakilan dari Buddha telah melaksanakan doa melalui cara masing-masing," tambahnya.
Prabowo pun mengaku yakin bahwa kubunya sudah berada di ambang kemenangan dengan melihat tanda-tanda hasil pemungutan suara di luar negeri.
"Kita menang secara meyakinkan di banyak tempat. Walaupun di sebagian besar tempat banyak hambatan dan keanehan tapi saya yakin akhirnya kehendak dari pemilih tidak dapat dibendung," ucap Prabowo.
Prabowo juga tak lupa berterima kasih kepada pihak penyelenggara, yaitu KPU, yang telah bekerja keras dan memikul tanggung jawab yang besar.
Dia menilai demokrasi adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk menjalankan pemerintahan dengan sah sesuai kehendak rakyat.
"Ini yang benar-benar harus dihormati. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Panglima TNI atas janji mereka untuk netral. Kami percaya dengan janji itu dan kami yakin mereka akan tepati," ujar Prabowo.
Dia melanjutkan, "Intinya adalah kita semua menginginkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia dan yanh terbaik adalah kehendak rakyat Indonesia harus dihormati."
Dalam konferensi pers tersebut juga hadir Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Umum PKS Shohibul Iman, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Djoko Santoso.
Hadir juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua DPP Partai Berkarya, Siti Hediyati Soeharto atau Titiek Soeharto, dan Rachmawati Soekarnoputri.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom
