KPU akan Jelaskan Alasan DPT Belum Tuntas ke Komisi II DPR RI

KPU akan menjelaskan alasan masih belum tuntasnya DPT untuk Pemilu 2019 ke Komisi II DPR RI.

Reporter: Felix Nathaniel

Terbit 6 Dec 2018 14:46 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Logo KPU. FOTO/KPU.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghadiri pertemuan di Komisi II DPR RI untuk membahas masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2019. KPU akan menjelaskan alasan masih belum tuntasnya DPT untuk Pemilu 2019.

Menurut Komisoner KPU Viryan Azis, pimpinan partai politik akan diundang untuk dijelaskan soal ini. Hal ini untuk memberitahu bahwa ada beberapa progress yang telah didapat KPU.

"Jadi akan kami sampaikan sebelum penetapan DPT tanggal 15 Desember 2018. Ini penting kami komunikasikan sejak awal agar stakeholder kunci para peserta pemilu bisa mengetahui dengan lebih baik secara detail kondisi kami dan apa yang sudah kami selesaikan" ucap Viryan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Sejauh ini, KPU masih belum menyelesaikan DPT 100 persen. Sampai pada hari ini, verifikasi yang dilakukan masih mencapai 98 persen.

Diharapkan, proses penyempurnaan DPT dapat selesai sesuai dengan target penetapan DPT hasil perbaikan II yaitu tanggal 15 Desember 2018.

"Ini bisa diselesaikan teman-teman, semangatnya adalah melindungi hak pilih warga negara," ujar Viryan hari Rabu (5/12/2018) di kantornya.

Mereka yang belum memiliki e-KTP dapat menggunakan surat keterangan (suket) yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dimasukkan dalam DPT.

KPU sejauh ini sudah menetapkan DPT Pemilu 2019 sebanyak dua kali.

Penetapan pertama dilakukan 5 September 2018 dengan data 185.732.093 pemilih. Dari jumlah tersebut, masih terdapat data pemilih ganda.

KPU kemudian melakukan penyempurnaan selama 10 hari untuk membersihkan data ganda, yaitu hingga 16 September 2018.

Perpanjangan terakhir dilakukan selama 30 hari atau hingga 15 Desember 2018 karena masih ada KPU provinsi yang belum selesai melakukan pemutakhiran.