tirto.id - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Asep Edwin mengatakan pemanggilan pemilik akun medsos selama 29-30 Desember 2018 bertujuan untuk mengonfirmasi temuan lembaganya. Pemanggilan juga menjadi kesempatan Komdis untuk menelusuri sumber dan kebenaran informasi yang beredar di media sosial melalui akun-akun tersebut.
"Kami mencari informasi yang mereka tulis. Dari mana sumbernya, siapa pemainnya, dan lain sebagainya. Ini saling melengkapi. Kami sudah punya beberapa [informasi] dalam pemeriksaan tapi kan belum terkonfirmasi 100 persen," ucap Asep pada Sabtu (29/12/2018).
Asep menjelaskan bahwa selama pertemuan yang berlangsung tertutup itu, pihkanya melakukan pembandingan dan pencocokan informasi yang dimiliki lembaganya dan pemilik akun.
Menurutnya, peran Komdis yang mencangkup pengambilan keputusan terhadap suatu hasil pemeriksaan, tetap memerlukan bantuan informasi dari pihak manampun.
"Kami membutuhkan informasi sebanyak-banyaknya. Kami tidak menutup dari manapun. Akan kami gali terutama yang sangat membantu dalam membuat keputusan," katanya.
Asep juga menilai pemanggilan yang ditujukan kepada seseorang di luar football family bukan sesuatu yang aneh. Pemanggilan itu pun juga diklaim bukan merupakan bentuk intervensi PSSI pada kegiatan media sosial masyarakat.
Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa lembaganya tidak memiliki kewenangan untuk memaksa pemilik akun untuk hadir. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bila dalam waktu berbeda lembaganya akan melakukan pemanggilan serupa.
Terkait dengan sisa 24 pemilik akun medsos lain yang belum hadir, Asep menuturkan bahwa ia masih akan menunggu kedatangan mereka. Ia pun berharap kedatangan Muhammad Ilham selaku pemilik akun @MixedZoneClub dapat meyakinkan mereka yang belum bersedia hadir.
"Kami tidak dapat memaksa. Itu kan haknya orang [untuk tidak hadir]. Kami hanya bekerja berdasarkan kode etik dan kewenangan kami," ucap Asep.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi
