tirto.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menghemat anggaran negara sebesar Rp 87 milliar dari seluruh agensi Layanan Pengadaan Secara Elektronik sepanjang 2015. Menurut data KKP, dari 407 paket lelang, total pagu (batas tertinggi anggaran) lebih dari Rp 940 miliar, sedangkan total yang terbayarkan mencapai Rp 832 miliar, sehingga ada penghematan mencapai lebih dari Rp 87 miliar rupiah atau senilai 9,48 persen.
Hal tersebut dipaparkan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti dalam dalam rilis berita KKP di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Namun Menteri KKP ini masih menginginkan kementeriannya dapat melakukan efisiensi anggaran hingga 30 persen dari anggaran.
"Kejar inefisiensi anggaran 30 persen. Toleransi 10 persen," kata Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi, berbagai pihak harus mengupayakan yang terbaik karena bila telah didasari niat yang terbaik maka hasilnya juga tidak akan terlalu mengecewakan.
Sementara itu Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal KKP Riyani Indriati mengatakan bahwa keberhasilan penghematan anggaran tersebut merupakan hasil koordinasi yang baik di lingkungan KKP.
"Semuanya karena koordinasi yang baik, dari pihak pusat maupun daerah," kata Riyani.
Riyani menambahkan, "Kami sudah mengusulkan untuk peningkatan akurasi data, kita sedang mengusulkan ke LKPP, untuk meningkatkan LPSE yang ada."
Riyani juga berharap dengan adanya LPSE versi terbaru, semua data dan anggaran dapat diakses dengan transparan dan akuntabel, sehingga mampu mengakomodir segala kegiatan di lingkup KKP.
