tirto.id -
Pemberantasan pencurian ikan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang bisnis gudang pendingin ikan (cold storage).
Menurut Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo saat ini pihak asing sudah mulai melirik kesempatan berinvestasi dalam membangun gudang pendingin ikan setelah melihat kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang tegas dalam memberantas aktivitas penangkapan ikan secara ilegal.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga telah mengidentifikasi minat investasi dari Amerika Serikat yang berencana membangun cold storage dengan nilai investasi USD 15 juta yang akan dibangun di Sumbawa. Pabrik tersebut nantinya akan mengolah hasil laut sebelum dipasarkan secara ritel di AS.
Terkait hal itu, Nilanto mengatakan seharusnya peluang tersebut bisa dimanfaatkan oleh swasta nasional. "Seharusnya swasta nasional melihat kesempatan untuk membangun cold storage," kata Nilanto Perbowo di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Nilanto menilai berbagai kebijakan Menteri Susi dalam menjaga kawasan perairan Indonesia membuka peluang lebih besar yang bisa dimanfaatkan untuk dikelola.
"Dengan pendekatan membangun cold storage maka bisa menangkap ikan lebih banyak untuk dipersiapkan dalam menghadapi masa paceklik," ucapnya.
Nilanto mengingatkan bahwa sebagian pengusaha perikanan di Tanah Air juga kerap berteriak karena kekurangan bahan baku yang mereka butuhkan. (ANT)
