tirto.id - Raja Pura Mangkunegaran Surakarta KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia pada Jumat (13/8/2021). Karena alasan adat dan budaya acara pemakaman tidak dilakukan pada hari Sabtu (14/8/2021) melainkan pada Minggu (15/8/2021).
"Itu sudah jadi naluri adat bahwa Keraton itu tidak ada pemakaman pada hari Sabtu," kata kata Staf Sekretariat Pura Mangkunegaran RT. Sukartono melalui sambungan telepon, Jumat (13/8/2021).
Prosesi pemakaman itu nantinya akan menggunakan adat budaya Jawa pada umumnya seperti akan ada sesi atur pambagya, sambutan, doa dan penyampaian riwayat hidup singkat.
"Mungkin kalau ada yang berkenan, kalau dulu yang lama-lama ada penghormatan kemiliteran karena [raja] dulu-dulu punya pangkat kemiliteran. Tapi kalau sekarang saya belum tahu ini, karena beliau tidak punya pangkat kemiliteran," ujar Sukartono.
Staf Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo mengkonfirmasi KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia karena serangan jantung pada Jumat pukul 02.50 WIB di rumahnya di Jakarta. Pemakaman dilakukan pada hari Minggu di Kompleks Pemakaman Astana Girilayu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Dilansir dari Antara, Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak mengatakan selama prosesi upacara pemakaman pihaknya menurunkan 275 personel untuk melakukan pengamanan.
Selama waktu persemayaman hingga pemakaman Kapolres mengimbau agar warga masyarakat tidak perlu datang ke Pura Mangkunegaran untuk melayat karena masih masa pandemi COVID-19.
Kapolresta mengatakan terkait proses pemakaman telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Karanganyar. Sebelum melakukan perjalanan ke Karanganyar, keluarga akan melakukan tradisi di Pura Mangkunegaran selama 15 menit.
"Rombongan pembawa jenazah berangkat dari Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB dan diperkirakan tiba di Solo, pukul 17.30 WIB. Bersama keluarga dan Satgas COVID-19, dan sudah disepakati akan memberlakukan satu akses masuk saja menuju Pura Mangkunegaran," kata Ade.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali
