tirto.id - Rekrutan anyar Bali United, Kevin Brands, mengaku tak kesulitan beradaptasi dengan tim barunya. Setelah satu pekan melakoni latihan dengan skuat Serdadu Tridatu, gelandang berkebangsaan Belanda itu yakin dapat tampil di level terbaiknya pada awal kompetisi mendatang.
Keberadaan para pemain berdarah Belanda seperti Stefano Lilipaly dan Nick van Der Velden menjadi salah satu faktor yang mempermudah adaptasi Brands. Berkat komunikasi yang lebih mudah, penyesuaian diri Brands pun berjalan dengan lancar.
"Semua lancar. Meski di awal terasa sedikit berat, namun sekarang saya sudah tidak merasa kesulitan beradaptasi. Di tim ini juga ada beberapa pemain asal Belanda yang membantu dalam berkomunikasi sehingga proses adaptasi berjalan cepat," ungkap Brands seperti dikutip situs resmi Bali United.
Lebih lanjut, Brands juga memberi apresiasi sebesar-besarnya untuk para suporter Bali United yang mendukungnya. Mantan punggawa Almere City itu mengatakan jika dukungan dari para suporter sangat membantu para pemain Serdadu Tridatu meningkatkan motivasi bertanding.
"Saya sudah beberapa hari menjalani sesi latihan di Kuta dan Buleleng. Yang paling berkesan tentu dukungan suporter yang tidak berhenti. Kehadiran mereka bagus untuk menjaga semangat dan memotivasi tim agar selalu menunjukan penampilan terbaik di lapangan," imbuh Brands.
Meski berstatus pemain baru, Brands sudah menjadi idola para pendukung Bali United. Pemain berusia 29 tahun itu kerap didatangi penggemarnya untuk dimintai tanda tangan.
"Sebelumnya saya juga telah mendengar bila di Indonesia, khususnya Bali United, dukungan dari fans sangat luar biasa. Ini juga jadi salah satu alasan saya memilih melanjutkan karier sepak bola di Indonesia," pungkasnya.
Sebelum bergabung dengan Bali United, Brands sempat memperkuat beberapa tim kenamaan Belanda seperti Willem II dan NAC Breda. Pada musim kompetisi sebelumnya, ia berstatus sebagai punggawa Almere City FC, klub yang saat ini juga diperkuat oleh penyerang Timnas U-23 Ezra Walian.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
