tirto.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bersikukuh menolak pelepasan saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta. Ia juga menegaskan bahwa pelepasan tersebut tak bisa serta-merta dilakukan sebelum mendapat persetujuan fraksi-fraksi DPRD.
"Dia [Anies-Sandi] harus bicara dengan kami dulu, jangan langsung main jual. Saya sih sebaiknya jangan dijual," ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Menurut Prasetyo, Delta memiliki prospek yang cukup menguntungkan untuk Pemprov. Jika pun dijual, kata dia sambil berkelakar, "kemudian ambil keuntungan dari riba, itu lebih dosa daripada orang minum loh. Saya [sudah] tanya kiai loh," tuturnya.
PT Delta Djakarta adalah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan beberapa merek bir, di antaranya Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsener, San Miguel Light, San Miguel Cerveza Negra dan Kuda Putih.
Saat ini perusahaan itu berstatus terbuka dan terdaftar di bursa efek dengan kode DLTA. Saham Pemprov di perusahaan itu telah ada sejak tahun 70-an, tepatnya sejak era kepemimpinan mantan Gubernur Ali Sadikin.
Pertengahan Mei lalu, Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali menegaskan komitmen mereka untuk melepaskan saham sebesar 26,25 persen di perusahaan tersebut.
Menurut Anies, pelepasan saham di perusahaan bir itu dilakukan untuk menepati janji mereka kepada warga Jakarta. Kendati demikian, kata dia, uang dari penjualan itu akan dialihkan ke sektor-sektor produktif.
"Ini komitmen kita dan kita akan memanfaatkan dana yang didapat dari penjualan saham ini untuk pembangunan. Rata-rata deviden yang didapatkan Pemprov dari perusahaan ini Rp36 miliar pertahun," ujarnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto
