tirto.id - Setelah menjalankan aktivitas yang padat dan melelahkan, tentunya mandi air panas, menggosok gigi, mencuci rambut dan segera bergegas ke tempat tidur adalah pilihan yang menyenangkan.
Namun begitu, tahukah Anda risiko tidur dengan rambut basah?
Seperti diwartakan News Health Advisor, jika seseorang terlelap di lingkungan dengan suhu yang tinggi, akan lebih memiliki resiko bahaya kesehatan yang lebih rendah.
Namun saat di suhu yang rendah, sebaliknya. Tidur di ruangan bersuhu rendah akan membuat kulit kepala kehilangan energi panas yang cukup banyak.
Pada beberapa penelitian ditemukan, apabila seseorang tidur dengan suhu rendah atau dingin dan rambut yang basah, akan menyebabkan flu yang disebabkan oleh virus.
Akan tetapi, meski tidur dengan rambut yang basah dan ruangan yang dingin dapat menyebabkan flu.
Terdapat sebuah teori yang mengatakan bahwa ketika tubuh kedinginan, maka pembuluh darah di hidung dan tenggorokan akan membatasi akses sel darah putih untuk melawan infeksi virus di tubuh. Sehingga, kekebalan tubuh terhadap virus akan menurun.
Agar dapat menghindari flu, maka bisa mengeringkan rambut terlebih dahulu dan tidak membiarkan bergegas tidur dengan keadaan rambut yang lembap. Sekurang-kurangnya bungkus dan tiriskan rambut basah dengan handuk terlebih dahulu.
Tidak hanya itu menurut Nawrot yang dilansir dari Bustle, rambut dengan keadaan basah memiliki risiko patah lebih tinggi.
Gerakan yang tidak teratur pada saat terlelap, seperti membolak-balikan badan ke kanan dan ke kiri, dapat menyebabkan gesekan, dan kerusakan, sehingga rambut lebih rentan patah dan lebih mudah kusut.
Apalagi, jika Anda memiliki jenis rambut yang rapuh, keriting, ataupun keropos maka harus lebih berhati-hati saat tidur dengan rambut basah.
Cara Menjaga Kesehatan Saat Harus Tidur Dengan Rambut Basah
Namun begitu, apabila tidak memiliki waktu lagi untuk mengeringkan rambut saat bergegas tidur, dapat melakukan enam hal ini agar dapat menjaga rambut dari kerusakan.
1. Gunakan sampo yang lembut
Agar tidak menyebabkan helai rambut berminyak, gunakan sampo pembersih yang berbahan lembut. Sehingga, dapat menyesuaikan kulit kepala tanpa mengusapnya.
2. Hindari kondisioner yang padat
Pastikan tidak menggunakan kondisioner dengan bahan silikon ataupun lilin, bahan tersebut hanya akan membuat lapisan kulit kepala dan rambut memproduksi kelenjar minyak berlebih.
Oleh karenanya, pilih kondisioner untuk membilas rambut tanpa meninggalkan residu atau kelenjar minyak di kulit kepala ataupun rambut.
3. Pakai handuk yang kering
Hindari penggunaan handuk yang basah ketika hendak mengeringkan rambut. Mengeringkan rambut sebelum tidur dengan handuk, dapat membuat kelembapan pada kulit kepala berkurang.
Sebaiknya, Anda membungkus rambut yang basah dan bukan mengacak-acaknya. Langkah ini, dapat membuat terhindar dari kerusakan rambut yang tidak perlu.
4. Perhatikan jenis sisir yang digunakan
Sebaiknya sisir rambut Anda ketika sudah dikeringkan dengan handuk. Selain itu, lebih disarankan untuk menyisir rambut dengan sisir yang bergerigi lebar.
Meski rambut kusut setelah dikeringkan, namun dengan sisir jenis ini rambut akan terlindung dari kerusakan.
5. Gunakan produk penambah volume rambut
Penggunaan produk penambah volume rambut dapat membuat rambut lebih mengembang ketika bangun tidur.
Kemudian, semprotkan produk tersebut ke akar rambut. Setelah itu, biarkan rambut terikat sebelum berbaring sehingga Anda dapat dapat bangun dengan seikat rambut yang bervolume.
6. Tidur beralaskan kain satin
Sarung bantal berbahan satin ataupun sutra dapat menekan kemungkinan kutikula atau ujung rambut patah karena tersangkut. Sehingga tidur dengan bahan sarung bantal yang lebih padat akan membuat rambut lebih terlindungi dari kerusakan.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno
