tirto.id - Opera majapahit: GAYATRI Sang Sri Rajapatni adalah sebuah karya yang mengadaptasi kakawin Nagarakretagama, yang digubah oleh empu Prapanca (Dang Arcaya Nadendra).
Sebelumnya, Opera yang didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek ini, memperoleh ulasan yang baik saat pementasan secara daring, pada Edinburgh Festival Fringe 2021. Di mana pada saat itu, C ARTS UK mengkurasi untuk online demand platform mereka.
Edi Irawan selaku Kapokja Apresiasi dan Literasi Musik mewakili Direktur Perfilman, Musik, dan Media menjelaskan bahwa Opera Majapahit merupakan karya yang mendapat hibah dari program Fasilitasi Bantuan Kebudayaan 2022
“Opera Majapahit menjadi sebuah contoh karya yang bisa mendapatkan stimulus dari pemerintah, sehingga seniman bisa berkarya dan mewujudkan mimpi mereka ke dalam bentuk apapun,” ujar edi dalam rilis yang diterima Tirto Selasa (4/10/2022).
Menceritakan mengenai Putri Gayatri yang berasal dari Kerajaan Singhasari pada abad ketiga belas, yang berupaya mencapai impian masa mudanya.
Gayatri mempertahankan serta melestarikan warisan dari mendiang ayahandanya, Kertanegara. Karya ini sarat riset sejarah serta antropologis, yang akan membuat penonton seolah berada dalam semesta yang amat berbeda, namun familiar.
Penonton akan lebih menikmati kekayaan dan kesakralan karakter seorang Putri Gayatri. Yang menciptakan legacy dirinya sendiri, dengan segenap kemampuan dan kecerdasannya berjuang untuk menjamin kelangsungan hidup, sekaligus merancang kejayaan kerajaan Majapahit.
Sungguh seorang pemimpin perempuan berkarakter kuat, yang kelak melahirkan generasi pemimpin-pemimpin penerusnya.
Opera ini disutradarai oleh mhyajo, Franki Raden sebagai pengarah musik, dengan Kleting dan RM. Radinindra Nayaka Anilasutra sebagai penata kostum.
Selain itu, ada 19 orang pelakon yang berasal dari berbagai daerah seperti Solo, Gianyar, Jambi, Banyumas, Jogjakarta dan Jakarta. Di mana para pelakon dijaring melalui proses audisi pada tahun 2020. Dan 15 di antaranya, terpilih untuk tampil pada karya tahun 2022 ini.
Ke-15 pelakon yang terpilih ini, diberikan kesempatan untuk berkembang dan percaya diri, hingga menambah wawasan mereka mengenai Majapahit dan memahami lebih dalam sosok Gayatri.
Hadir dalam karya panggung ini, pelakon tambahan berjumlah 5 dan penyanyi berjumlah 3 serta 2 narator yang masing-masing berbahasa Jawa Kuna dan indonesia.
Sosok RᾹ melambangkan kekuatan, seperti cahaya matahari, sedangkan sosok ŚᾹ melambangkan pesona dan kharisma. Sosok nan perasa, pemimpi dan berhati tulus. RᾹ adalah, Ravindra yang di perankan oleh Rendra Bagus Pamungkas, sementara ŚᾹ adalah, Sanchita.
Bingkai cerita, sedari awal hingga selesainya perjalanan lakon Gayatri, akan dituturkan oleh mereka berdua, sebagai narator. Menjadi sebuah bagian sangat penting, dan tak terpisahkan dari pementasan opera majapahit: GAYATRI Sang Sri Rajapatni. Adapun roses persiapan opera ini, memakan waktu sampai 5 tahun lamanya.
Opera ini akan menampilkan konsep visualisasi artistik secara monokromatik. Pilihan konsep visual tersebut sengaja dipilih mhyajo, agar dapat menjaga suasana kesakralan dan kerayaannya.
Adakah Gayatri Sang Sri Rajapatni figur karakter teladan, untuk perempuan masa kini di Indonesia, bahkan di muka bumi ini?
Apakah kemudian, karakteristik perempuan teladan itu, dapat menjadi cermin bagi para penonton nanti? Agar tidak melupakan apa yang tertulis dan terjadi pada perjalanan sejarah. Kemudian, merawatnya seperti merawat ibu bumi.
Perlu diketahui, sinopsis cerita juga direkam dalam bentuk film, monochrome audio-visual. Di mana film tersebut telah dianugerahi Highly Commended pada kesempatan Asian Arts Awards 2021. Dan menjadi salah satu Finalist pada OnComm 2022: Live Stream Category Offies UK (Off West End Theatre Awards).
Opera Majapahit: GAYATRI Sang Sri Rajapatni, akan dipentaskan untuk khalayak ramai pada Sabtu, 8 Oktober 2022 nanti. Mengambil tempat di Teater Besar – Taman Ismail Marzuki. Dengan 2 kali jam pementasan, Sesi Pertunjukkan I : jam 14.00 dan Sesi Pertunjukkan II : jam 20.00 WIB.
