tirto.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polda Metro Jaya siap memberikan 2 juta vaksin kepada anak usia 6-11 tahun. Hal ini bertujuan mempercepat pencapaian vaksinasi nasional.
“Polda Metro memiliki target untuk menyelesaikan (vaksinasi anak) kurang lebih dua pekan, untuk mengakselerasi terhadap 2,4 juta atau 2,6 juta (anak penerima vaksin),” kata dia dalam peluncuran program Vaksinasi Merdeka Anak di SDN Mangga Dua Selatan 01, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022).
Tak hanya di Ibu Kota, vaksinasi yang menyasar 26 juta anak ini juga dilakukan di provinsi lainnya. Apalagi kini pembelajaran tatap muka siswa sekolah mulai bergerak kembali. Sigit bilang, anak-anak harus betul terlindungi dari risiko penularan COVID-19.
Meski vaksinasi kali ini menyasar anak, jenderal bintang empat itu berharap orang dewasa dan lansia yang belum divaksin pun bisa ikut serta.
“Kami imbau seluruh wilayah, lakukan akselerasi vaksinasi anak. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengajak kakeknya, neneknya, ataupun orang tuanya yang belum vaksin untuk bisa diberikan layanan,” sambung Sigit.
Pemerintah telah menyetujui vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksinasi tersebut bukan prasyarat mutlak untuk dapat mengikuti pembelajaran tatap muka.
Ikatan Dokter Anak Indonesia pun telah merekomendasikan pemberian vaksin kepada anak. Jenis vaksin yang akan digunakan adalah Sinovac, 6,4 juta dosis digelontorkan. Sasaran lokasi adalah provinsi yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Beberapa provinsi yang masuk dalam kriteria itu yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Kepulauan Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz
