Mulanya, Kedai Kopi Tak Kie tak menjual kopi. Ketika pertama kali berdiri pada 1927, ia hanya menjual teh pahit dan teh manis. Atas saran konsumennya, ia mulai menjual kopi.
Berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan III, Gang Gloria, Jakarta, Kedai Tak Kie tak pernah berpindah tempat. Gedungnya tak begitu luas, bernuansa bangunan kuno dengan meja dan kursi kayu kecil.
Desain interiornya pun nyaris tak banyak diubah. Di dindingnya tersemat foto-foto Kedai Kopi Tak Kie dari masa ke masa sebagai penanda zaman. Beberapa foto tokoh yang pernah berkunjung juga terpampang dengan rapi di dinding. Menu andalan kopinya terus dijaga, kopi asal tanah Lampung jadi pilihan yang belum tergantikan.
"Tak Kie” bermakna pergaulan dan Kesederhanaan. Sampai di generasi ketiga, Kedai Kopi Tak Kie terus merawat filosofi itu. Urusan kopi adalah tentang pergaulan dan kesederhanaan. tirto.id/Arimacs Wilander
Foto & Teks : Arimacs Wilander
Berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan III, Gang Gloria, Jakarta, Kedai Tak Kie tak pernah berpindah tempat. Gedungnya tak begitu luas, bernuansa bangunan kuno dengan meja dan kursi kayu kecil.
Desain interiornya pun nyaris tak banyak diubah. Di dindingnya tersemat foto-foto Kedai Kopi Tak Kie dari masa ke masa sebagai penanda zaman. Beberapa foto tokoh yang pernah berkunjung juga terpampang dengan rapi di dinding. Menu andalan kopinya terus dijaga, kopi asal tanah Lampung jadi pilihan yang belum tergantikan.
"Tak Kie” bermakna pergaulan dan Kesederhanaan. Sampai di generasi ketiga, Kedai Kopi Tak Kie terus merawat filosofi itu. Urusan kopi adalah tentang pergaulan dan kesederhanaan. tirto.id/Arimacs Wilander
Foto & Teks : Arimacs Wilander