tirto.id - Pelatih PSIS Vizenco Alberto Annese mengaku salah strategi di babak kedua saat berhadapan dengan Persija. Hal ini disampaikan olehnya pada sesi press conference usai pertandingan di Bantul, Jumat (20/4/2018) malam.
"Saya mengubah strategi permainan di babak kedua, tapi kembali lagi, karena terlalu percaya diri, sehingga apa yang saya percayakan ke anak-anak berbalik 180 derajat di babak kedua," katanya.
Ditambahkan olehnya, sejumlah pergantian pemain yang dilakukan di babak kedua juga tidak berbuah hasil. Ia mengaku memasukan pemain yang kurang tepat dan berujung terciptanya empat gol di paruh kedua.
"Saya mengganti pemain, di situ juga ada kesalahan saya, saya memasukan pemain yang kurang tepat, dan kita kebobolan," ungkapnya.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung ini, tim tuan rumah sempat menguasai permainan di babak pertama, namun semuanya berubah drastis pada babak kedua. Persija mampu bangkit dan mencetak empat gol sementara PSIS hanya mampu membalas satu gol di menit-menit akhir.
Menurut Viczenco, lini pertahanan dan tengah klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini tidak bekerja dengan maksimal. "Kesalahan dari pemain belakang kita, stopper kita, gelandang kita, tidak melakukan pressing, terhadap perlawanan Persija," jelasnya. Selain itu, dari kaca mata sang pelatih, para pemain capek secara psikis yang berdampak pada laga di lapangan.
"Anak-anak tidak capek di dalam fisiknya, tidak capek dalam mereka latihan, namun yang capek adalah psikisnya, sehingga berdampak di penampilan sore hari ini," ungkap pelatih asal Italia itu.
Pada laga yang berakhir dengan skor 1-4 ini, tim tamu mencetak empat gol masing-masing oleh Jaimerson da Silva 69', Rico Simanjuntak 81', Marko Simic 85', dan Ramdani Lestaluhu 90+2'. Sementara tim tuan rumah hanya mampu membalas satu gol melalui Melkior Maljefat pada menit ke-90+3'.
Selain mengakui salah strategi, kekalahan atas Persija di kandang sendiri menurut Vizenco adalah murni kesalahan dirinya, bukan pemain atau manajemen.
"Kekalahan sore hari ini adalah bukan kesalahan dari pemain, kesalahan dari manajemen, tapi kesalahan saya, apa kesalahan saya, karena saya terlalu percaya kepada tim," katanya.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis
