tirto.id - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya diperiksa penyidik Direktorat Reserse Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri sebagai saksi kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia.
PT LIB adalah operator Liga Indonesia dari Liga 3 hingga Liga 1. “[Saksi] Memberikan keterangan terkait pelaksanaan liga di Indonesia,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Kamis (3/1/2019).
Dedi menambahkan Satgas Anti-Mafia Sepakbola di akan meminta keterangan ahli hukum pidana terkait konstruksi hukum pelanggaran yang dilakukan setiap pihak,.khususnya yang terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan di Liga 3.
Hingga hari ini polisi telah memeriksa 12 saksi dan menetapkan empat orang sebagai tersangka yakni Priyanto alias Mbah Pri, Anik Yuni Artikasari alias Tika, Tjan Lin Eng alias Johar dan Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Satgas juga mendapatkan pengaduan dari masyarakat soal dugaan kecurangan pertandingan. Dedi menuturkan ada 267 laporan yang dapat ditindaklanjuti. “47 laporan layak penyidikan, ditambah tiga laporan hari ini. Jadi ada 50 laporan yang akan diklarifikasi penyidik,” ujar dia.
Pada tahap penyelidikan ini jika ditemukan alat bukti yang cukup, maka status akan ditingkatkan menjadi penyidikan. Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria pun direncanakan akan dipanggil lagi pekan ini untuk diperiksa sebagai saksi pada Jumat (4/1).
Pemanggilan Tisha bertujuan untuk mendapatkan keterangan tambahan dari pemeriksaannya pekan lalu. Keterangan itu terkait dengan jadwal, regulasi, teknis pengaturan Liga 1, 2, dan 3.
“Sekjen PSSI hadir dan akan memberikan keterangan tambahan dengan membawa data tambahan yang diminta penyidik. Dalam pekan ini dia akan memberikan keterangan,” ujar Dedi. Ia juga menegaskan satgas juga berpeluang menetapkan tersangka baru dalam kasus ini.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH
