Kapan Waisak 2024 di Singapura-Malaysia & Cara Merayakannya?

tirto.id - Umat Buddha di seluruh dunia, termasuk di Singapura dan Malaysia akan merayakan Hari Waisak 2024 dalam waktu dekat. Kapan Waisak 2024 di Singapura-Malaysia dan bagaimana cara masyarakat setempat merayakannya?

Waisak adalah hari raya keagamaan umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa hidup Shiddarta Gautama. Ketiga peristiwa penting itu adalah kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.

Melansir International Days, Hari Waisak biasanya jatuh pada bulan purnama di bulan Visakha atau Wasiak. Berdasarkan kalender Buddha, bulan Waisak adalah bulan lunar keenam yang jatuh pada bulan Mei dalam kalender Gregorian.

Perayaan Hari Waisak 2568 BE di Indonesia akan jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024. Hari Waisak di Indonesia termasuk tanggal merah hari libur nasional.

Selain tanggal 23 Mei 2024, Pemerintah RI juga menetapkan satu hari libur lainnya terkait waisak, yaitu cuti bersama Hari Raya Waisak. Cuti bersama Hari Waisak tahun ini jatuh pada Jumat, 24 Mei 2024.

Ini artinya, masyarakat Indonesia akan menjalani libur akhir pekan panjang atau long weekend, mulai tanggal 23 hingga 26 Mei 2024.

Kapan Perayaan Waisak 2024 di Singapura dan Malaysia?

Perayaan Hari Waisak 2024 tak hanya berlangsung di Indonesia, tetapi juga di negara tetangga Singapura dan Malaysia. Sama seperti di Indonesia, Hari Raya Waisak masuk dalam agenda libur nasional di Singapuran dan Malaysia.

Bedanya, perayaan Hari Waisak di Singapura dan Malaysia sudah lebih dulu berlangsung dari pada di Indonesia. Mengutip Time and Date, perayaan Waisak di Malaysia sudah berlangsung sejak Rabu, 22 Mei 2024.

Begitu pula dengan perayaan Waisak di Singapura. Menurut National Library Board Singapore, Negeri Singa ini juga merayakan Hari Waisak tahun ini pada 22 Mei 2024 atau satu hari lebih cepat dari pada di Indonesia.

Pekan Waisak 2024 di Singapura dan Malaysia berdekatan dengan periode long weekend dan libur sekolah awal Juni. Hal ini menyebabkan lalu lintas penghubung antar dua negara diprediksi padat sepanjang pekan ini.

Menurut Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura, lalu lintas pelancong di negaranya akan meningkat mulai tanggal 21 hingga 23 Juni 2024. Kepadatan ini diprediksi bertahan hingga Juni 2024.

Tradisi Hari Waisak di Malaysia dan Singapura

Malaysia dan Singapura sama-sama merupakan negara dengan populasi masyarakat beragama Buddha yang besar. Berdasarkan data dari Statista pada 2022, sebanyak 18,7 persen masyarakat Malaysia menganut agama Buddha.

Persentase penganut agama Buddha lebih tinggi di Singapura, yaitu sekitar 31,1 persen pada tahun 2022. Mengingat jumlah penganut agama Buddha cukup banyak di Singapura dan Malaysia, maka Hari Waisak dirayakan dengan meriah di dua negara ini.

Berikut ini beberapa cara masyarakat Malaysia dan Singapura merayakan Hari Waisak 2024:

1. Membersihkan patung Buddha

Salah satu rutinitas umat Buddha di Malaysia dan Singapura jelang perayaan Waisak adalah membersihkan patung Buddha. Patung Buddha yang sudah bersih diberikan dekorasi bunga dan wewangian di bawahnya.

Mengutip Reeracoen, kegiatan bersih-bersih patung Buddha ini menjadi simbol pembersihan diri, pikiran, dan perbuatan individu.

Salah satu patung Buddha besar yang dibersihkan saat Hari Waisak di Singapura adalah patung Buddha di kuil Saykya Muni Buddha Gaya, Race Cource. Di Malaysia, patung Buddha terbesar berlokasi di Wat Machimmaram in Tumpat, Kelantan.

2. Mengikuti upacara subuh di kuil

Tradisi umat Buddha di Singapura dan Malaysia saat Hari Waisak adalah mengikuti upacara subuh di kuil dan vihara. Kegiatan serupa juga dilakukan di berbagai vihara yang ada di Indonesia.

Upacara subuh adalah kegiatan ibadah dengan meditasi dan menyanyikan himne untuk menghormati Sang Buddha.

3. Mengadakan kegiatan amal

Tradisi Waisak di Singapura, Malaysia, dan negara lainnya adalah mengadakan kegiatan amal. Tradisi ini berakar dari salah satu ajaran Buddha tentang berbagi kepada sesama.

Umat Buddha di Singapura dan Malaysia umumnya akan menggelar kegiatan amal untuk menyambut Hari Waisak. Kegiatan amal ini bisa berlangsung selama beberapa hari jelang Hari Waisak berlangsung.

4. Menjenguk lansia

Tradisi Hari Waisak yang sering dilakukan di Singapura dan Malaysia adalah menjenguk lansia. Kegiatan ini merupakan bagian dari ajaran Buddha yang memerintahkan untuk umatnya selalu berbuah baik dan memberikan kemurahan hati.

Salah satu cara menerapkan ajaran ini adalah dengan menjenguk lansia, baik yang merupakan keluarga atau kerabat hingga yang tinggal di panti wreda.

5. Membebaskan hewan

Tradisi Hari Waisak di Singapura dan Malaysia lainnya adalah membebaskan hewan. Tradisi serupa juga berlangsung saat perayaan Waisak di Indonesia.

Kegiatan membebaskan hewan melambangkan pembebasan dari penderitaan kepada sesama makhluk hidup dalam ajaran Buddha. Hewan yang merupakan makhluk hidup seharusnya berhak hidup dengan layak di alam bebas tanpa dikurung di dalam kandang.