tirto.id - Paskah adalah suatu perayaan untuk mengenang kebangkitan Kristus. Paskah merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan orang Kristen dan Katolik.
Gereja di seluruh dunia merayakan kemenangan Kristus atas maut, dengan doa dan pujian kemenangan. Jika Natal menandai kelahiran Kristus sebagai anak Allah yang turun ke bumi, Paskah merayakan kebangkitanNya.
Menurut laman Iman Katolik, hari raya Paskah mengakhiri masa persiapan Paskah selama 40 hari, yang dilalui dengan doa dan puasa, mengenang minggu-minggu sengsara Kristus (Lent).
Minggu-minggu sengsara ini dimulai dengan Rabu Abu (Ash Wednesday) dan berakhir pada Sabtu suci (Holy Saturday), sehari sebelum Paskah.
Pada Rabu Abu, umat Katolik membubuhkan tanda salib di dahinya dengan abu, sebagai tanda berduka cita atas dosa-dosanya.
Setelah menjalani Rabu Abu, minggu-minggu sengsara dimulai. Masa puasa dan pantang dimaksudkan untuk mengenang masa puasa Kristus di padang gurun selama 40 hari sebelum memulai misinya di dunia.
Pada masa itu, umat Katolik mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk dengan menahan diri tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan atau memakan makanan kesukaannya.
Minggu terakhir sebelum Paskah, dimulai dengan Minggu Palma (Palm Sunday) hingga hari minggu Paskah, disebut sebagai minggu suci (Holy week).
Mengapa Tanggal Paskah Berubah Setiap Tahun?
Tanggal perayaan Paskah selalu berubah, sehingga tidak terjadi pada tanggal yang sama dari tahun ke tahun. Namun, bisa dipastikan Paskah akan dirayakan pada hari Minggu antara 22 Maret dan 25 April.
Paskah tahun ini terjadi hanya satu hari setelah bulan purnama April (Sabtu, 16 April), yang merupakan bulan purnama pertama setelah ekuinoks musim semi gerejawi (21 Maret).
Menurut Alamanac, Paskah selalu terjadi pada hari Minggu pertama setelah Bulan Purnama Paskah. Tanggal Paskah terkait dengan bulan purnama.
Ekuinoks musim semi gerejawi (dengan kata lain, tanggal yang diamati oleh Gereja Kristen) memiliki tanggal yang ditetapkan pada 21 Maret.
Bulan purnama pertama yang terjadi setelah 21 Maret terbit pada hari Sabtu, 16 April tahun ini. Oleh karena itu, Paskah akan diperingati pada hari Minggu berikutnya, yaitu Minggu, 17 April 2022.
Tanggal ekuinoks yang digunakan oleh Gereja Kristen (tanggal "gerejawi") berbeda dari tanggal astronomis ekuinoks, yang dapat berubah dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2022, tanggal astronomis ekuinoks adalah Minggu, 20 Maret.
Dalam kalender Kristen, bulan purnama pertama di musim semi disebut “Bulan Purnama Paskah”. Jadi, dengan kata lain: Paskah dirayakan pada hari Minggu setelah Bulan Purnama Paskah.
Editor: Yantina Debora
