tirto.id - Kevin Diks, pemain Timnas Indonesia, dipastikan bergabung dengan klub Liga Jerman, Borussia Monchengladbach. Hal ini diumumkan oleh Gladbach pada Minggu (26/1/2025). Namun Diks dipastikan tak akan segera debut di klub yang bermarkas di Borussia-Park. Sebaliknya, ia masih akan bertahan di Kopenhagen sementara waktu. Apa alasannya?
Kevin Diks dipastikan masih akan bertahan di Liga Denmark memperkuat Kopenhagen hingga berakhirnya musim 2024/2025. Pasalnya, kepindahan Diks ke Monchengladbach baru berlangsung pada bursa transfer musim panas pada awal musim 2025/2026, bukan pada bursa transfer musim dingin.
Pihak Gladbach mengonfirmasi bahwa bek Timnas Indonesia ini bergabung dengan status bebas transfer pada 1 Juli 2025. Diks telah menandatangani kontrak di tim berjuluk Borussia Verein Fur itu hingga 30 Juni 2030.
“Kevin adalah pemain bertahan berpengalaman dan serba bisa yang dapat dimainkan di semua posisi pertahanan – tengah, kiri atau kanan,” kata Direktur Olahraga Gladbach, Roland Virkus dilansir dari laman klub.
“Itu membuat kami lebih fleksibel dalam bertahan. Dia juga pria yang sangat baik dan tahu persis apa yang dia inginkan. Dia akan sangat cocok dengan kami,” tambah dia.
Kapan Kevin Diks Debut di Gladbach Liga Jerman 2025/2026?
Kevin Diks masih harus menunggu lebih dari 5 bulan untuk menjalani debutnya bersama Borussia Monchengladbach, sejak diumumkan akan bergabung dengan tim tersebut. Kontrak Diks di tim asal Denmark, Kopenhagen masih akan berlangsung hingga akhir musim 2024/2025.
Diks kemungkinan debut bersama Gladbach di laga non-resmi pada pramusim 2024/2025, yang umumnya dimulai sejak Mei hingga bergulirnya kompetisi resmi pada Juli atau Agustus.
Sementara itu, untuk laga resmi, kemungkinan besar Diks akan menjalani debut di Gladbach dalam ajang DFB Pokal. Ajang Piala Jerman itu umumnya digelar pada bulan Agustus, lebih awal ketimbang Bundesliga.
Diks dipastikan tak akan debut di ajang Piala Super Jerman (DfL Super Cup) yang umumnya juga digelar lebih dulu sebelum Bundesliga. Pasalnya, Supercup hanya diikuti tim juara Bundesliga vs juara DFB Pokal. Saat ini, Gladbach sudah tersingkir dari DFB Pokal. Sedangkan Borussia Verein Fur juga masih tercecer di papan tengah Bundesliga.
Selain di kompetisi domestik, bisa saja Diks menjalani debut di ajang Eropa. Hingga Bundesliga 2024/2025 berjalan 19 pekan, Gladbach masih berpotensi lolos ke ajang Kualifikasi Conference League (UECL), Liga Europa (UEL), atau bahkan Liga Champion (UCL). Ajang kualifikasi ketiga kompetisi Eropa itu biasanya digelar lebih dulu sebelum Bundesliga berjalan.
Kiprah Kevin Diks dari Belanda, Italia, Denmark, hingga Jerman
Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996. Pemain yang berposisi sebagai bek itu mengawali karier profesionalnya di Vitesse Arnhem. Ia debut di Eredivisie Belanda pada Agustus 2014, tepat saat berusia 17 tahun di bawah asuhan pelatih Peter Bosz.
Sebanyak 63 laga dijalani Diks di Vitesse dalam periode pertamanya. Pada 2016, ia hijrah ke Italia untuk bergabung dengan Fiorentina. Namun Diks hanya 2 kali bermain di La Viola. Ia lantas ia dipinjamkan ke Vitesse pada Januari-Juni 2017.
Sejak 2017 tersebut hingga 2021, Diks bergonta-ganti klub dengan status pinjaman. Mulai dari Feyenoord (Belanda), Empoli (Italia), hingga Aarhus (Denmark). Kemudian Diks dilepas Fiorentina dengan status free transfer pada 2021.
Diks lantas bergabung dengan timnya saat ini, Kopenhagen di kompetisi Liga Denmark. Bersama Kopenhagen pula, Diks telah merasakan 14 kali tampil di UCL. Sebelumnya, ia sudah merasakan 3 kali bermain di UCL sejak bergabung dengan Feyenoord.
Di samping itu, Diks telah merasakan 2 gelar Liga Denmark serta sekali juara Pokalen (Piala Denmark). Torehan itu melengkapi lemari medali Diks yang sebelumnya pernah meraih 2 gelar Piala KNVB dan 1 gelar Supercup Belanda.
Diks diketahui memiliki darah Indonesia dari dari Maluku melalui darah ibunya. Ia lantas memutuskan bergabung ke Timnas Indonesia dan menjalani debut internasional pada 15 November 2024 lalu dalam duel kandang vs Jepang.
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus
