tirto.id - Kantor pusat Universal Music Group di Santa Monica, California, dievakuasi pada Jumat (13/3/2020) setelah seorang karyawannya dinyatakan positif virus corona atau COVID-19. Seperti diwartakan Variety, saat ini sebagian besar staf sudah bekerja dari rumah.
“Sebelumnya, kami telah berkomitmen, jika ada kasus infeksi corona yang dikonfirmasi di salah satu kantor kami, kami akan segera menutup lokasi itu. Kami baru saja diberitahu bahwa ada kasus infeksi yang dikonfirmasi pada seorang karyawan yang berbasis di 2220 kantor Colorado Avenue kami,” ungkap memo internal yang diperoleh Variety, Sabtu (14/3/2020).
"Karena itu dan karena sangat hati-hati, kami segera menutup semua kantor Santa Monica kami, dan semua staf Santa Monica diminta untuk bekerja dari rumah sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Dalam keterangan itu, manajemen Universal Music Group juga sudah merencanakan untuk menutup kantor minggu depan. Di sisi lain, hampir semua label dan perusahaan yang berafiliasi dengan Universal Music Group berlokasi di kantor Santa Monica.
Hampir sebagian besar perusahaan besar di dunia hiburan, termasuk Variety, meminta staf mereka untuk bekerja dari jarak jauh karena virus corona. Selain itu, festival-festival musik besar seperti SXSW, Coachella dan Ultra Music Festivals juga menunda rencana acara mereka di bulan Maret 2020.
Tidak hanya itu, sejumlah penyanyi dan band juga membatalkan rencana tur karena virus mematikan tersebut, mereka adalah Pearl Jam, Billie Eilish, Rage Against The Machine, The Who, Madonna dan masih banyak lagi.
Selain dunia musik, industri perfilman juga terkena dampaknya. Akibatnya, penayangan sejumlah film Hollywood diundur akibat merebaknya virus corona di berbagai belahan dunia. Terbaru, ada Fast & Furious 9 yang rencananya tayang pada 22 Mei 2020 ditunda menjadi April 2021.
Sekiranya, film tersebut akan tayang perdana pada April 2020 di Amerika Utara, tepatnya pada tanggal 2 April 2020. Walau harus menunggu lebih lama, pihak Fast & Furious 9 meyakinkan penggemarnya bahwa keputusan ini diambil atas pertimbangan keselamatan semua orang.
Editor: Agung DH
