tirto.id -
Dia mengatakan ini di hadapan massa dari DKI Jakarta yang hadir pada kampanye tersebut. Menurutnya, Jakarta harus bisa menghargai suku Betawi yang merupakan suku asal daerah ibukota tersebut.
"Pada saat saya jadi gubernur keluar pergub yang mewajibkan saat itu setiap hari Jumat harus mengenakan pakaian sadariah dan kebaya encim. Bener? Itu tahun 2012 dan alhamdulilah sampai sekarang masih dipakai terus," kata Jokowi di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2019).
Jokowi mengatakan, kebijakan yang ia buat saat itu merupakan cerminan untuk merawat budaya lokal.
Meski sebagai ibukota yang terdiri dari berbagai suku dan agama, Jokowi ingin budaya asal Jakarta tetap terjaga.
"Karena kita ingin budaya Betawi di tengah modernisasi Jakarta harus tetap kita jaga dan kita rawat. Setuju?" ucapnya.
Jokowi juga mengimbau agar masyarakat Jakarta datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April mendatang.
Seperti kampanye terbuka di daerah lain, Jokowi juga mengimbau masyarakat Jakarta memakai baju putih.
"Karena yang mau dicoblos bajunya putih," tegasnya seperti ia katakan di kampanye-kampanye sebelumnya.
Jokowi juga mengulang narasi soal tiga kartu sakti yang akan ia realisasikan ketika menjabat kembali sebagai presiden.
Setelah pemaparan kartu, ia menyempatkan diri berfoto dengan warga yang datang.
Kampanye terbuka di pilpres 2019 masih akan berlanjut hingga 13 April nanti. Jokowi rencananya akan berkunjung ke Sukabumi dan Jakarta Pusat pada sisa waktu kampanyenya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
