tirto.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menilai, agenda reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (19/8/2024) merupakan upaya pemerintah untuk mendukung transisi ke pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif.
Kadin pun melihat pengangkatan menteri, wakil menteri, dan kepala badan ini sebagai sesuatu yang memang dibutuhkan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke Prabowo.
“Sebagai organisasi wadah perwakilan dunia usaha, kami siap berkolaborasi dan mendukung para menteri dan kepala badan dalam menjalankan tugas mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Arsjad, dalam keterangan resminya, dikutip Tirto, Senin (19/8/2024).
Tidak hanya itu, Kadin juga mendukung stabilitas transisi pemerintahan terpilih untuk menjaga iklim usaha yang lebih kondusif. Dengan begitu, dunia usaha dan para investor bisa mendapatkan kepastian berusaha yang pada akhirnya bertujuan untuk mendorong roda perekonomian nasional.
Arsjad menambahkan, stabilitas transisi ke pemerintahan baru pun diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicita-citakan Prabowo-Gibran dan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami percaya bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, Indonesia akan semakin tangguh dalam menghadapi tantangan global dan terus bergotong royong untuk Indonesia Maju, khususnya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
“Kami mengucapkan selamat atas pelantikan Menteri Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Atgas, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Angga Raka, serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Taruna Ikra,” sambung Arsjad.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang
