tirto.id - Bianca Andreescu berhasil meraih gelar Grand Slam pertamanya setelah menundukkan Serena Williams, di final US Open 2019. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, pada Minggu (8/9/2019), tunggal putri berusia 19 tahun itu menang dengan straight set 6-3, dan 7-5.
Dilansir dari BBC, Bianca Andreescu, tak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah meraih gelar Grnd Slam pertamanya. Ia pun menyebut pencapainnya sepanjang tahun ini begitu luar biasa, sebelumnya ia juga berhasil meraih Toronto Masters 1000.
"Tahun ini telah menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat bersyukur dan benar-benar diberkati. Saya telah bekerja sangat keras untuk ini. Bermain di pertandingan ini [US Open] melawan Serena -- legenda sejati olahraga tenis -- sungguh menakjubkan," tutur Bianca Andreescu, dikutip dariBBC.
Berkat kemenangan tersebut, Bianca Andreescu, menjadi pemain Kanada pertama yang berhasil meraih gelar di US Open. Selain itu, ia juga berhasil mematahkan harapan tuan rumah untuk kembali meraih gelar, setelah tahun lalu Naomi Osaka, juga berhasil mengalahkan Serena Williams di final.
Sementara, dilansir dari laman resmi WTA, Bianca Andreescu, menyebut laga final melawan Serena Williams, di US Open 2019, merupakan laga yang mendebarkan. Pasalnya, turnamen ini digelar di Amerika Serikat, yang merupakann tempat kelahiran Serena, sehingga lebih banyak yang mendukung lawannya di final.
"Di final, bermain [melawan] Serena. Saya hanya mencoba bernapas sebanyak yang saya bisa sejak awal pertandingan. Saya mencoba melakukan itu sepanjang pertandingan, untuk menjaga saraf saya tetap di tempat. Itu tidak mudah sama sekali. Tapi saya pikir itulah yang saya lakukan dengan sangat baik sepanjang tahun ini," tutur atlet berusia 19 tahun itu dikutip laman ATP.
Di lain pihak, hasil tersebut membuat Serena Williams, telah gagal dalam 4 final Grand Slam terakhirnya. Sebelumnya, ia juga gagal menang atas Simona Halep, di final Wimbledon 2019. Padahal, jika berhasil menambah gelar Grand Slam, maka Serena Williams, akan menyamai capaian Margaret Court, sebagai peraih Grand Slam terbanyak sepanjang masa di nomor tunggal putri, dengan 24 gelar.
Tunggal putri peringkat 8 WTA itu pun mengakui bahwa lawannya, bermain lebih bagus daripada dirinya. Kendati gagal meraih gelar juara, Williams mengaku senang karena banyak pemain muda berkualitas yang muncul di olahraga tenis, khusunya sektor tunggal putri.
"Bianca Andreescu, menunjukkan permainan yang sulit dipercaya. Aku sangat bangga dan bahagia untuknya, karena tenis [telah berkembang] luar biasa di luar sana," kata Serena Williams, usai pertandingan.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
