tirto.id - Manchester United sang juara FA Cup 2024 berhasil lolos league phase Europa League 2024/2025. Namun lolosnya Iblis Merah ke Eropa harus memakan korban sesama wakil Liga Inggris lain. Newcastle United, yang finis peringkat 7 klasemen EPL, atau lebih tinggi daripada Manchester United (posisi 8), resmi gagal lolos Conference League (UECL) 2024/2025.
Manchester United awalnya di ambang gagal lolos ke Eropa musim depan. Pasalnya, dari jalur Liga Inggris, kesempatan kubu Old Trafford tidak ada. Mereka hanya tim peringkat 8. Normalnya, tim peringkat 1 hingga 4 Liga Inggris lolos ke Liga Champions, peringkat 5-6 ke Europa League, dan posisi 7 ke UECL.
Namun, di luar dugaan, tim asuhan Erik Ten Hag menciptakan keajaiban dengan jadi juara Piala FA 2023/2024. Dalam laga final yang berlangsung pada Sabtu (25/5) di Stadion Wembley, Manchester United meraih trofi FA Cup ke-13 mereka sepanjang sejarah. Iblis Merah menundukkan rival sekota, Manchester City, dengan skor 2-1 sekaligus menuntut balas atas kekalahan final FA Cup tahun lalu.
Dua gol kemenangan Manchester United dibuat oleh Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo pada babak pertama memanfaatkan buruknya koordinasi pertahanan City. Sedangkan satu gol balasan tim asuhan Pep Guardiola dicetak Jérémy Doku ketika babak kedua akan berakhir.
Kenapa Man United Lolos UEL Meski Peringkat 8 Klasemen EPL?
Premier League memiliki kebijakan bahwa pemenang Piala FA berhak mendapatkan tiket ke babak utama Europa League. Secara resmi, Inggris mendapatkan jatah dua tiket ke fase grup UEL. Selain diberikan pada pemenang Piala FA, satu tiket lain menjadi jatah tim peringkat 5 di klasemen akhir EPL.
Sebenarnya, secara posisi di klasemen akhir EPL, Manchester United hanya berada di peringkat 8. Posisi tersebut sejatinya tidak memberikan mereka hadiah apapun terkait kesempatan bermain di ajang antarklub Eropa. Iblis Merah tidak berhak ke UECL, UEL, apalagi Liga Champions.
Bahkan, finis di posisi 8 adalah prestasi terburuk United sejak era Premier League. Terakhir kali Iblis Merah finish lebih buruk dari musim ini terjadi ketika kompetisi masih bernama Divisi Utama, tepatnya pada musim 1989-90. Ketika itu, kubi Old Trafford ada di posisi 13 klasemen akhir.
Untungnya, muka Manchester United masih bisa terselamatkan berkat keberhasilan menjuarai Piala FA. Jatah tiket ke UEL tersebut memang tidak memandang posisi pemenang FA Cup di klasemen akhir EPL. Entah tim tersebut degradasi, tim Divisi Championship, atau posisi lebih bawah, juara Piala FA akan berhak masuk ke Europa League.
Musim-musim sebelumnya juga sudah ada contoh pemenang Piala FA tetap diberi jatah ke Eropa kendati secara posisi di klasemen EPL tidak layak lolos ke Eropa.
Misalnya saja, Arsenal pada musim 2019-20 lalu. Secara posisi di liga, The Gunners mengalami hal yang sama persis seperti United saat ini yakni peringkat 8. Akan tetapi, karena mereka bisa menjuarai Piala FA 2019-20, Arsenal berhak lolos ke fase grup Europa League 2020-21.
Keberhasilan lolos Eropa ini layak jadi catatan untuk Manchester United. Dengan demikian, kubu Old Trafford masih menjaga tren selalu lolos ke kompetisi antarklub Eropa dalam 10 musim terakhir. Dalam periode tersebut United 6 kali lolos ke Liga Champions, sedangkan sisanya ke Europa League.
Terakhir kali United gagal lolos ke Eropa terjadi pada 2014-15. Kegagalan itu terjadi karena Iblis Merah finis di posisi 7 klasemen Liga Inggris 2013-14.
"Sepakbola adalah tentang memenangkan trofi. Musim ini kami hanya punya satu kesempatan yakni di Piala FA dan kami bisa melakukannya. Saya sangat bangga pada pemain dan staf yang telah melakukan pekerjaan luar biasa," kata pelatih United, Erik ten Hag dilansir dari laman beIN Sports.
United Juara FA Cup, Newcastle Gagal Lolos UECL 2024/25
Tawa bagi Manchester United berarti tangis bagi Newcastle United. Hasil final Piala FA 2024 menjadi bencana bagi The Magpies yang resmi gagal lolos ke Eropa musim depan.
Inggris mendapatkan jatah 7 tim ke kompetisi Eropa musim 2024-25. Pembagian jatah yang berlaku adalah tim peringkat 1-4 di klasemen akhir lolos ke Liga Champions, peringkat 5 dan juara Piala FA ke Europa League, dan juara Carabao Cup ke Conference League.
Akan tetapi, terjadi pergeseran karena Liverpool sebagai juara Carabao Cup lolos ke UCL. Otomatis, jatah ke UECL diberikan ke tim peringkat tertinggi di liga yang belum lolos ke kompetisi Eropa. Dalam hal ini, rencana awalnya jatah tiket tersebut jatuh ke tim peringkat 6.
Berikutnya, ketika Manchester City dipastikan lolos ke final Piala FA, muncul kemungkinan lain. The Citizens dipastikan lolos ke UCL dari jalur klasemen. Oleh karenanya, jika City juara, jatah ke UEL diberikan ke tim peringkat 6 dan jatah ke UECL turun ke tim peringkat 7.
Dengan situasi tersebut, Chelsea dan Newcastle yang menghuni peringkat 6-7 klasemen akan lolos ke Eropa jika City juara Piala FA. Chelsea ke UEL dan Newcastle ke UECL. Sebaliknya, Manchester United di peringkat 8 hanya akan lolos ke UEL apabila juara Piala FA.
Sayangnya, hasil akhir tidak memihak Newcastle. Keberhasilan Manchester United juara di Wembley memang tidak mempengaruhi jatah tiket UEL. Pergeseran hanya terjadi di tiket UECL. Jatah Liverpool diberikan pada Chelsea sang peringkat 6. Artinya Newcastle batal main di Eropa musim depan.
Jatah tim Liga Inggris ke Europa League musim ini memang lebih sedikit daripada musim sebelumnya. Ini terjadi karena karena tidak ada finalis UECL 2023/2024 yang berasal dari Inggris. Otomatis, EPL tidak bisa memanfaatkan hak juara UECL yang mendapatkan slot Europa League.
Musim lalu, Inggris memang memiliki 3 wakil di UEL 2023/2024. Ini terjadi berkat keberhasilan West Ham menjuarai UECL 2022/2023. The Hammers menemani Arsenal dan Manchester United yang lolos dari jalur klasemen EPL.
Daftar Wakil Inggris di UCL, UEL, dan UECL 2024-25
Berikut daftar tim Liga Inggris yang akan bermain di kompetisi antarklub Eropa musim 2024-25:
Liga Champions
1. Manchester City
2. Arsenal
3. Liverpool
4. Aston Villa
Europa League
1. Tottenham Hotspur
2. Manchester United
Conference League
1. Chelsea
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus
