tirto.id - Jorge Lorenzo melakukan kunjungan ke pabrik Honda di Jepang, usai balapan MotoGP Mugello yang berlangsung Minggu (2/6/2019). Tujuannya, ia ingin segera menemukan setting yang pas untuk motornya dan menyampaikan langsung kepada insinyur-insinyur pengembangan motor Honda.
Melansir Crash, Kamis (13/6), rider Repsol Honda itu mengaku senang dengan hasil kunjungannya. Ia pun tak sungkan menyebut dapat mengerjakan banyak hal dengan Honda, baik untuk jangka pendek maupun di masa mendatang.
“Kami dapat mengerjakan banyak hal [bersama], beberapa yang akan membantu akhir pekan ini dan beberapa untuk masa depan [saya dan Honda]," kata Jorge Lorenzo.
Sementara itu, manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, menegaskan akan memperbaiki masalah ergonomi yang sempat dikeluhkan oleh Lorenzo. Perjalanan X-Fuera ke Jepang pun akan dijadikan bekal untuk meningkatkan performa juara dunia MotoGP tiga kali tersebut dan menjadikannya ke papan atas lagi.
Puig pun meyakini bahwa langkah yang diambil Lorenzo, untuk berkunjung ke Jepang merupakan tindakan yang tepat. Analisis secara mendalam pun sudah dilakukan oleh insinyur-insinyur Honda, dalam melakukan perbaikan desain motor Jorge Lorenzo.
"Kami telah memutuskan untuk mencoba memperbaiki masalah ergonomi Jorge dengan mengatur perjalanan ke Jepang. Kami pikir itu ide yang baik untuk berbicara langsung dengan para insinyur dan menganalisis lebih dalam masalah yang dia hadapi, mencoba untuk mendapatkan posisi yang lebih baik untuknya di atas sepeda," kata Alberto Puig, dikutip crash.
Sebelumnya, Jorge Lorenzo, langsung berangkat ke Jepang usai melakoni balapan di Sirkuit Autodromo del Mugello, Italia, dan kembali mendapat hasil mengecewakan. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu hanya finis di posisi ke-11, sekaligus melanjutkan hasil minor yang ia dapat sejak awal musim MotoGP 2019.
Ia pun meyakini Jorge Lorenzo, mampu mengatasi masalah yang dihadapinya, dan Repsol Honda akan terus mendukung pembalapnya itu.
“Jorge masih berjuang; dia perlu menemukan kompromi dengan motornya dan harus tetap bekerja.Dia tetap fokus dan tetap termotivasi dan ini penting, untuk memeriksa peningkatan yang kami lakukan di trek Ducati [Mugello], yang merupakan sirkuit yang mengutamakan kecepatan dan daya tertinggi,” tambah Puig.
“Saya tidak memiliki kecepatan dan tidak nyaman dengan motor untuk menjadi lebih kompetitif. Kami melakukan perubahan dalam pemanasan dan meningkatkan beberapa area. Tidak lebih baik atau lebih buruk dari yang kami harapkan, tetapi baik saya maupun Honda tidak menyerah untuk membuat kemajuan dan menemukan solusi bersama,” kata pembalap 33 tahun itu setelah balapan.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Ibnu Azis
