tirto.id - Presiden Joko Widodo meninjau proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (6/11/2018). Mengenakan kemeja putih berlengan panjang, Jokowi tiba di Depo MRT Lebak Bulus pukul 09.40 WIB. Kereta yang membawanya berangkat dari Depo Bundaran HI sekitar pukul 09.15 WIB.
Ia terlihat didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi serta Direktur PT MRT Jakarta William Saya Sabandar.
Ini kali pertama Jokowi mencoba moda transportasi berbasis rel tersebut. Sebelumnya, ia sempat meresmikan proyek tersebut pada 2013 saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Kita sama-sama mencoba MRT dari Bundara HI sampai di Lebak Bulus sepanjang 16 kilometer. Proyek ini telah selesai 97 persen kurang hanya 3 persen kita harapkan nantinya di Maret 2019 sudah mulai operasional," ujarnya di Depo MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
PT MRT sebelumnya juga telah melakukan beberapa kali uji coba sejak Juli lalu dari depo di Lebak Bulus, Jakarta Barat, hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
MRT Jakarta akan terus melakukan uji coba hingga MRT Jakarta resmi beroperasi perdana pada Maret 2019. Fase pertama MRT, yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI, akan dilayani 16 rangkaian kereta dengan dua di antaranya yang merupakan rangkaian cadangan.
Sebelumnya pada awal Juni 2018, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan pembangunan sarana transportasi masal MRT di Ibu Kota saat ini telah 94,19 persen rampung.
"Pembangunan MRT Fase 1 (Lebak Bulus-Ragunan) saat ini progresnya secara keseluruhan sudah mencapai 94,19 persen," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar
Ia merinci progres pengerjaan jalur bawah tanah untuk sarana transportasi massal itu sudah 96,59 persen dan pengerjaan jalur layangnya 91,82 persen.
William mengatakan uji coba persinyalan dan penyaluran daya listrik jalur utama MRT akan dilakukan Juni sementara uji coba MRT rencananya dilakukan Agustus.
"Setelah selesai tahapan uji coba, selanjutnya adalah tahap sertifikasi oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang rencananya akan dilakukan pada Desember 2018 dan diharapkan selesai secepatnya," ungkap William, seperti dikutip Antara.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra
